POLMAN — Satuan Satlantas Polres Polman berhasil mengungkap Surat Izin Mengemudi (SIM) yang diduga palsu, tepat saat menggelar operasi Patuh siamasei 2019.
Iklan Bersponsor Google
Dalam operasi tersebut, selain mengamankan barang bukti, petugas satuan satlantas Polres Polman juga berhasil mengamankan sebilah badik yang ditemukan diatas kendaraan milik yang bersangkutan.
Kasat Lantas Polres Polman AKP Rusli Said, yang di hubungi soal penemuan ini, kepada rakyatta.co, membenarkan hal tersebut. Dikatakan bahwa pengungkapan SIM yang diduga palsu oleh satuan lantas polres Polman ini di jalan poros Polman – Majene tepatnya di depan jembatan timbang Paku ,pukul 09.30 wita.
“Personel lantas polres polman Brigadir Herman Effendi dan Brigpol Amir Mashudi melaksanakan pengaturan dan penjagaan di depan UPPKB Paku , kemudian petugas mencurigai mobil TAXI BOSOWA nomor registrasi DC 1642 AA, yang tiba-tiba berhenti dan langsung di periksa oleh petugas yang sedang melaksanakan pengaturan di depan Jembatan timbang Paku,”kata AKP Rusli Said. Sabtu 31 Agustus 2019.
Masih kata, AKP Rusli Said, menjelaskan, yang bersangkuta di periksa hasilnya di temukan 1 buah obat SIM dari tangan pelaku yang diduga palsu atas nama Hasbi alamat, dusun tongkonan adat campaloga tommo.
“Dugaan sementara SIM ini di peroleh lewat temannya atas nama ikbal. Dan menurut pengakuan pemilik SIM, bahwa salah seorang yang diakui bernama Ikbal menawarkan *SIM tembak* dengan harga 1,3 juta,”sebut AKP Rusli Said.
Ditambahkan, bahwa bukan hanya SIM yang diduga palsu saja yang berhasil diamankan oleh petugas, namun saat petugas mencoba memeriksa kendaaran yang bersangkutan, polisi juga menemukan sebilah badik yang kini telah kita amankan di satuan reskirm polres Polman.
“Saat ini yang bersangkutan kami amankan di lakukan penegakan hukum dengan tilang terhadap pengemudi kendaraan tersebut, dan untuk pemalsuan dokumennya di serahkan pada unit Reskrim. Karena di mobil juga di temukan Sajam berupa Sebilah Badik, yang di duga milik Pengemudi mobil tersebut,” Jelas AKP Rusli Said.
Editor: Fathir
Iklan Google AdSense
