MAMASA – Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, bersama Wakil Bupati H. Sudirman, memimpin langsung rombongan Kabupaten Mamasa dalam pembukaan acara budaya spektakuler The Legend of Pontiku II, yang digelar dalam rangkaian kegiatan Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI).
Iklan Bersponsor Google
Dalam sambutannya, Bupati Mamasa menyampaikan bahwa keikutsertaan Mamasa dalam ajang budaya ini bukan sekadar seremonial, melainkan membawa misi strategis dalam membangun jembatan silaturahmi antar etnis dan daerah dalam semangat besar Toraja Raya. “Mamasa adalah bagian dari etnis Toraja. Kehadiran kita di sini merupakan bentuk penyatuan kembali nilai-nilai Toraja Raya yang selama ini tersebar,” tegasnya di hadapan ribuan peserta dan tamu undangan.
Tidak hanya sebagai ajang pelestarian budaya, kehadiran Kabupaten Mamasa juga menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Terbukti, acara ini turut dihadiri sejumlah gubernur, puluhan kepala daerah, serta para pejabat kementerian dan lembaga nasional.
Bupati Welem menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi panggung promosi potensi lokal dan pariwisata Mamasa yang menyimpan kekayaan budaya, alam, dan tradisi yang unik di Sulawesi Barat. “Ini saat yang tepat menunjukkan kepada nusantara bahwa Mamasa layak menjadi destinasi unggulan,” ujarnya penuh semangat.
Sebagai tindak lanjut dari semangat budaya ini, PMTI resmi mengumumkan bahwa The Legend of Pontiku tahun 2026 mendatang akan digelar di Mamasa dengan tajuk besar “Amazing Mamasa II”. Hal ini disambut dengan antusias dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Mamasa.
Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari semua elemen, Mamasa siap menjadi tuan rumah yang membanggakan dan mempertegas posisinya sebagai salah satu pusat budaya Toraja Raya di masa depan.
Iklan Google AdSense