Iklan Google AdSense

AMPAS Desak Bupati Polman Copot Kadis Hingga Kabid Cipta Karya PUPR Polman

- Jurnalis

Selasa, 25 Maret 2025 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

POLMAN – Pada tanggal 24 Maret 2025, sekitar pukul 12.10 WITA, di depan kantor Bupati Polewali Mandar, Jalan Manunggal, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, terjadi aksi unjuk rasa yang diinisiasi oleh Aliansi Mahasiswa Pemuda Sulawesi Barat (AMPAS). Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Asrul Ruslan, Ketua AMPAS, dengan estimasi massa sekitar 70 orang.

Iklan Bersponsor Google

Aksi unjuk rasa ini bertujuan untuk menyuarakan sejumlah tuntutan terkait dengan dugaan penyalahgunaan anggaran dalam Program Hibah Air Limbah Setempat (HALS) di Kabupaten Polewali Mandar. Dalam orasinya, Asrul Ruslan menuntut kepada Bupati Polewali Mandar untuk segera mencopot Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Polewali Mandar, serta Kepala Bidang Cipta Karya PUPR yang diduga terlibat dalam proses yang tidak transparan.

“Tuntutan kami jelas, kami mendesak Bupati Polewali Mandar untuk segera mencopot Kabid Cipta Karya dan Kadis PUPR Kabupaten Polewali Mandar. Kami memberikan waktu tujuh hari bagi pemerintah daerah untuk menindaklanjuti tuntutan ini,” ujar Asrul Ruslan dalam orasinya.

Baca Juga :  Dandim 1402/Polman Perkenalkan Diri, Ajak Personel Bangun Lingkungan Kerja yang Harmonis

AMPAS mengungkapkan bahwa salah satu masalah utama dalam Program HALS, yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025, adalah proses perekrutan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang tidak transparan. Menurut informasi yang dihimpun AMPAS, perekrutan TFL dilakukan secara tidak profesional dan lebih mengedepankan hubungan kekeluargaan, tanpa melibatkan mekanisme yang jelas dan terbuka. Selain itu, proses pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang melibatkan PUPR juga diduga sarat dengan praktik-praktik tidak sah, seperti adanya potongan hingga 10-12% dari anggaran yang diperoleh per desa.

“Program ini mestinya memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Namun, karena adanya campur tangan oknum-oknum di dinas terkait, besar kemungkinan kualitas pekerjaan akan menurun dan anggaran yang seharusnya digunakan secara optimal malah diselewengkan,” jelas Asrul Ruslan.

Baca Juga :  Orientasi Penyusunan RKPD Polman Libatkan Tim Sinkronisasi Pasangan ASSAMI

Tidak hanya itu, AMPAS juga memprotes belum dibayarkannya gaji TFL untuk tahun 2023. Menurut mereka, alasan keterlambatan pembayaran gaji dengan dalih laporan yang belum selesai sangat mencurigakan, terutama karena anggaran tersebut sudah dicairkan oleh pemerintah daerah. Tudingan penggelapan anggaran gaji TFL pun menguat, mengingat tidak ada laporan yang jelas terkait penggunaan dana tersebut.

Pihak AMPAS berharap agar Bupati Polewali Mandar segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam dugaan penyalahgunaan anggaran tersebut. Mereka juga meminta agar proses pengelolaan program pembangunan yang melibatkan masyarakat bisa lebih transparan dan akuntabel demi menghindari potensi kerugian yang lebih besar bagi rakyat.

Dengan memberikan waktu tujuh hari bagi pihak pemerintah daerah untuk menindaklanjuti tuntutannya, AMPAS menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal proses ini hingga ada keputusan yang jelas dan tegas dari Bupati Polewali Mandar.

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Pendapatan Daerah Polman Anjlok Rp13,5 Miliar, DPRD-Pemkab Sepakat Teken KUPA-PPAS 2025
Tragis! Pekerja Las Tewas Tertimpa Pintu Besi Ruko di Polman
Anreapi Bergerak Lawan Stunting: Kadis DP2KBP3A Sulutkan Semangat Orang Tua Asuh dan Perempuan Mandiri
Geger Polman! Kerangka Manusia Ditemukan di Sungai Bombongan, Diduga Petani Hilang
Dandim 1402/Polman Ikuti Dzikir Dan Doa Bersama Forkopimda di Masjid Syuhada
TNI dan Warga Tanam Pohon di Anreapi, Cegah Banjir dan Longsor
Dinsos Polman Pulangkan Ibu dan Balita ke Kalimantan Timur dengan Dukungan Relawan dan BAZNAS
Babinsa dan Warga Desa Pallis Gotong Royong Bersihkan Drainase
Berita ini 84 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 12:38 WIB

Pendapatan Daerah Polman Anjlok Rp13,5 Miliar, DPRD-Pemkab Sepakat Teken KUPA-PPAS 2025

Rabu, 3 September 2025 - 19:20 WIB

Tragis! Pekerja Las Tewas Tertimpa Pintu Besi Ruko di Polman

Rabu, 3 September 2025 - 18:45 WIB

Anreapi Bergerak Lawan Stunting: Kadis DP2KBP3A Sulutkan Semangat Orang Tua Asuh dan Perempuan Mandiri

Rabu, 3 September 2025 - 09:16 WIB

Geger Polman! Kerangka Manusia Ditemukan di Sungai Bombongan, Diduga Petani Hilang

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:48 WIB

Dandim 1402/Polman Ikuti Dzikir Dan Doa Bersama Forkopimda di Masjid Syuhada

Berita Terbaru