Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Siamasei, TNI-POLRI di Sulbar Siap Amankan Natal dan Tahun Baru 2020.

MAMUJU, RAKYATTA.CO — Siap mengamankan perayaan Natal tahun 2019 dan Tahun Baru 2020 dalam rangka operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Ops Lilin Siamasei”, Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar) pagi ini melaksanakan apel gelar pasukan, Kamis (19/12/19).

Kabid Humas AKBP Hj. Mashura menjelaskan kegiatan ini ditujukan sebagai upaya untuk
memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan

pengamanan, soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan, serta menumbuhkan ketenangan dan

rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, tuturnya.

Apel gelar pasukan yang berlangsung di depan Hotel Maleo ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si bersama Danrem 142 Tatag serta dihadiri oleh Kepala BNPB Provinsi, yang Mewakili Kajati, para pejabat utama, Danlanal, Dandim 1418 Mamuju, Kapolresta, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Satpol PP, Senkom, Dinas Pemadam Kebakaran dan seluruh tamu undangan lainnya.

Kegiatan ini ditandai dengan pemeriksaan pasukan dan penyamatan pita tanda operasi kepada perwakil pasukan dengan tema “Melalui apel gelar pasukan Ops Lilin Siamasei 2019 kita tingkatkan sinergitas Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020” di wilayah Provinsi Sulbar.

Nampak dalam kegiatan ini seluruh pasukan operasi dari berbagai instansi terkait serta seluruh peralatan yang menjadi perangkat pendukung ditampilkan sebagai bentuk kesiapan dalam mensukseskan operasi lilin siamasei 2019 guna memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Danrem 142 Tatag dalam amanatnya menyebutkan apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk memantapkan kesiapan TNI-Polri dan seluruh stakeholder lainnya dalam mengamankan perayaan natal dan tahun baru dengan harapan kegiatannya dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

Kesuksesan operasi ini harus ada upaya bersama untuk menentukan langkah antipatif demi meminimalir seluruh gangguan dan hambatan yang ada, tuturnya.

Sementara itu, Kapolda Sulbar dalam amanat terpusat yang dibacakannya disebutkan bahwa Operasi Lilin tahun 2019 merupakan operasi kepolisian terpusat yang akan dilaksanakan selama 10
hari, mulai hari Senin tanggal 23 Desember 2019, sampai dengan hari Rabu tanggal 1 Januari 2020.

Fokus pengamanan adalah 61.308 obyek di seluruh Indonesia baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara.

Dalam pelaksanaannya, operasi ini akan

melibatkan 191.807 personel pengamanan gabungan
yang terdiri atas 121.358 personel Polri, 17.190 personel TNI, serta 55.259 personel yang berasal dari instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong Praja,
Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi

lainnya.

Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 1.792 titik pos pengamanan, 745 titik pos pelayanan, dan 45 titik pos terpadu. Strategi yang

diterapkan dalam operasi ini adalah mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan intelijen, berupa deteksi dini dan deteksi aksi,
serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.

Berdasarkan prediksi intelijen, terdapat 12 potensi kerawanan yang harus kita antisipasi, yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan

balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun minuman keras.

Berkaitan dengan hal tersebut, seluruh Kasatwil harus dapat bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan

menerapkan strategi yang tepat guna mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan masing-masing daerah, tutur Kapolda saat membacakan amanatnya.

Terlepas dari amanat yang dibacakannya, Kapolda juga mengucapkan apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat di Sulbar dalam mendukung festival maradika sehingga berjalan aman dan lancar sampai saat ini, Tandasnya.

Dikesempatan yang sama dikonfirmasi terkait pelaksanaan operasi lilin siamasei 2019 diwilayah hukum Polda Sulbar personil yang dilibatkan sebanyak 625 orang dari Polri dan diperkuat oleh TNI, Satpol PP, Dishub dan seluruh instansi terkait lainnya yang akan ditempatkan di masing-masing posko pelayanan, pengamanan dan posko terpadu.

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *