POLMAN — Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Barat, tensi politik internal partai berlambang pohon beringin itu diprediksi bakal memanas. Arah pertarungan mengerucut pada dua figur kuat: Ketua DPD Golkar Sulbar Aras Tammauni dan Ketua DPD Golkar Polman Samsul Mahmud. Keduanya disebut bakal bertarung head to head dalam perebutan kursi tertinggi partai di tingkat provinsi.
Iklan Bersponsor Google
Direktur Logos Politika, Maenunis Amin, menilai Musda kali ini tidak sekadar soal jabatan, melainkan adu visi dan orientasi politik antara dua tokoh berbeda generasi dan gaya kepemimpinan.
“Samsul bukan kader baru di Golkar. Ia sudah lama berproses, mulai dari bendahara hingga kini memimpin DPD Polman menggantikan AIM saat Aras masih di Demokrat. Bahkan, Samsul-lah yang dulu menggelar karpet merah bagi Aras hingga bisa menjadi Ketua DPD Golkar Sulbar,” ungkap Maenunis.
Menurutnya, prestasi Samsul Mahmud bukan kaleng-kaleng. Di bawah kepemimpinannya, Golkar Polman mencetak sejarah sebagai satu-satunya DPD di Sulbar yang meraih treble winner: sukses di Pileg 2019, Pileg 2024, dan Pilkada Polman 2024.
Meski menilai keduanya sama-sama kompeten memimpin, Maenunis melihat ada perbedaan motivasi antara Aras dan Samsul.
“Aras ingin menjaga dominasinya sebagai tokoh senior sekaligus memastikan konsolidasi partai tetap berpusat di Mamuju Tengah. Sementara Samsul mendorong Golkar menjadi partai yang lebih terbuka dan konsisten sebagai partai kader,” jelas Maenunis.
Ia menambahkan, pengalaman Pilkada 2024 menjadi momentum introspeksi bagi Samsul. “Tidak keliru jika upaya penjegalan dirinya di Pilkada 2024 justru menjadi bahan bakar motivasi. Samsul tampak ingin menegaskan bahwa Golkar sejati adalah partai kader, bukan partai top-down yang diskriminatif,” tegasnya.
Kendati dinamika internal Golkar terlihat memanas, Maenunis optimistis rivalitas itu akan bermuara pada konsolidasi yang sehat.
“Golkar besar karena rivalitas. Itu bagian dari DNA politiknya. Saya yakin prinsip pragmatisme dan adaptasi di Golkar akan membawa Musda ini berakhir happy ending,” pungkas Maenunis Amin.
Iklan Google AdSense










