MAMUJU –Presisi yang merupakan singkatan dari prediktif, responsibilitas, transparasi, dan berkeadilan membuat pelayanan dari kepolisian lebih terintegrasi, modern, mudah, dan cepat.
Begitulah saat ini yang dilakukan Polda Sulawesi Barat di bawah kepemimpinan Kapolda Sulbar Irjen. Pol. Drs. Verdianto Iskandar Bitticaca, M.Hum sebagai Kapolda dan Brigjen. Pol. Drs. Raden Umar Faroq, S.H., M.Hum Sebagai Wakapolda Sulbar.

Sejak pemberlakuan penyesuaian harga BBM oleh Pemerintah beberapa waktu yang lalu, Kapolda Sulbar Irjen. Pol. Drs. Verdianto Iskandar Bitticaca, M.Hum., menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan intensitas pembagian paket sembako.
Kapolda Sulbar Irjen. Pol. Drs. Verdianto Iskandar Bitticaca, M.Hum, mengatakan, Paket sembako ini merupakan salah satu kiriman dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang ditujukan kepada Masyarakat kurang mampu.
“Tidak hanya di Sulbar, bantuan bapak Kapolri ini juga sampai ke semua Provinsi dan distribusinya nanti akan dilakukan oleh anggota-anggota kita yang ada dilapangan berdasarkan data dari para Bhabinkamtibmas yang ada di tiap desa,”Ujar Kapolda.
Bukan hanya Bantuan Sosial yang disalurkan, hingga sampai kepelosok desa, Korps Bhayangkara Polda Sulbar dan jajarannya juga semakin gencar melakukan renovasi rumah terhadap warga tidak mampu dan tidak layak huni melalui Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) dan Polres Jajaran Polda Sulbar Hingga memberikan pelayanan kesehatan Gratis bagi warga.
Selain itu, Langkah Bhayangkari Daerah Sulbar dalam menyalurkan Bantuan Sosial pun patut mendapat apresiasi. Pasalnya untuk menyalurkan bantuan Sosial Rombongan yang dipimpin ketua Bhayangkari Daerah Sulbar Ny. Syane Verdianto harus menempuh jalan yang cukup ekstrim di tambah harus melewati jembatan Gantung, yang kondisinya cukup memprihatinkan.
Terpanggil untuk berbagi ke daerah terpencil, tidak menyurutkan langkah Istri dari Kapolda Sulbar Irjen. Pol. Drs. Verdianto Iskandar Bitticaca, Ny. Syane Verdianto bersama rombongan untuk mencapai lokasi yang hendak dituju.
Para ibu-ibu Bhayangkari harus berjalan kaki menempuh jalur yang terjal, melalui jalan setapak hingga menyeberangi sungai yang jaraknya mencapai 15 kilometer dari jalan poros.
Ny. Syane Verdianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Bhayangkari terhadap Masyarakat yang kurang mampu utamanya di masa penyesuaian harga BBM baru-baru ini.
“Kami juga berterima kasih, karena sudah disambut dengan hangat oleh seluruh Masyarakat, Mudah-mudahan silaturahmi ini bisa terjalin dengan baik dan berkepanjangan, meskipun nilainya tidak besar namun kami berharap semoga apa yang kami berikan ini bisa memberikan manfaat untuk Masyarakat,” Pungkas Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar.(*)