Sengkang – Banjir di Kabupaten Wajo meluas. Hingga hari ini, Sabtu (20/12/2020) terdapat enam desa dan satu kelurahan di Kecamatan Sabbangparu, mulai terendam banjir akibat meluapnya Sungai Walennae
Iklan Bersponsor Google
Keenam wilayah yang terdampak diantaranya,
Kelurahan Walennae, Desa Ujungpero, Desa Worongnge, Desa Salotengnga, Kelurahan Sompe, Desa Wage dan Desa Taddangpalie.
Selain akibat intensitas curah hujan yang tinggi, banjir yang melanda sejumlah wilayah Kecamatan Sabbangparu juga merupakan banjir kiriman dari Kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Soppeng.
Data yang berhasil dihimpun, tercatat ada sekitar 264 KK yang rumahnya tergenang air.
Ketinggian airpun beragam, mulai dari mata kaki hingga paha orang dewasa.
Selain rumah, satu unit bangunan sekolah SD 75 Ujungpero juga terendam banjir. Begitu juga ratusan hektar area persawahan ikut terdampak.
Meski dilanda banjir, warga mengaku masih bisa beraktivitas normal, apalagi hingga sore ini, ketibggian air
“Ketinggian air mulai bertahan, karena hujan sudah redah dan apabila hujan tidak turun lagi, maka air akan langsung surut,” kata Ari, salah satu warga.
Ijin melaporkan pada hari minggu tanggal 20 Desember 2020 pukul 10.00 WITA diwilayah Kec. Sabbangparu Kab. Wajo telah telah terjadi banjir akibat meluapnya air sungai Walennae.
Kronologis kejadian :
• Pada hari sabtu tanggal 19 Desember 2020 sekira pukul 07.00 WITA diwilayah Kec. Sabbangparu Kab. Wajo dan wilayah Kab. Soppeng diguyur hujan sampai dengan sekarang sehingga air sungai Walennae meluap mengakibatkan banjir menggenangi pemukiman warga.
Penyebab banjir merupakan banjir kiriman dari Kab. Soppeng,dimana wilayah Kab. Soppeng mengalami hujan selama tiga hari ini.
Adapun wilayah yang terdampak banjir diwilayah Kec. Sabbangparu antara lain ;
a. Kel. Walennae
b. Desa Ujungpero
c. Desa Worongnge.
d. Desa Salotengnga
e. Kel. Sompe
f.Desa Wage
g.Desa tadang palie
• Ketianggian air dibawah kolong rumah masyarakat dimasing-masing wilayah yang terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi yaitu sekitar 0 s/d 65 cm.
• Adapun kerugian sbb :
- Desa Worongnge ;
Ketinggian air :0-60cm
a. Kerugian Jiwa : Nihil
b. Kerugian Material :
– Jumlah KK yang tergenang air : 34 KK.
– Lahan sawah : -+ 95 Ha. - Desa Ujungpero ; Ketinggian air.10 – 35cm a. Kerugian Jiwa : Nihil b. Kerugian Material : – Jumlah KK yang tergenang air : 70 KK – Lahan sawah : 300 Ha – Satu Unit Sekolah : SD 75 Ujungpero
- Desa Salotengnga ;
a. Kerugian Jiwa : Nihil
b. Kerugian Material :
– Jumlah KK yang tergenang air : 74 KK
– Lahan sawah : 46 Ha
– Lahan kebun : 28 Ha - Kel. Walennae ;
Ketinggian air : 0 -65cm
a. Kerugian Jiwa : Nihil
b. Kerugian Material :
– Jumlah KK yang tergenang air : 74
– Lahan sawah : 30 Ha
– Lahan kebun : 125 Ha - Kel. Sompe ;
a. Kerugian Jiwa : Nihil
b. Kerugian Material :
– Jumlah KK yang tergenang air : Nihil
– Lahan sawah : 75ha - Desa wage
Ketinggian air : 0 – 80 cm
a.kerugian jiwa : nihil
b.kerugian materil :
Jumlah KK yang tergenang air : 7
7.desa tadang Palue
Ketinggian air : 0- 30cm
a.kerugian jiwa : nihil
b.kerugian materi :
– jumlah KK yang tergenang air :5 KK
– lahan sawah : -+50 ha
Catatan :
- Desa Salotengnga ;
- Aktifitas masyarakat masih kondusif.
- Ketinggian air mulai bertahan,karena hujan sudah redah dan apabila hujan tidak turun lagi maka perkembangan air akan langsung surut.
Iklan Google AdSense










