Banyak Jalan Rusak di Polman, Pemkab Malah Prioritaskan Perbaikan Jalan di Perumahan

POLMAN — Warga Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kecewa dan sayangkan sikap pemerintah yang lebih memprioritaskan pengerjaan jalan di salah satu perumahan yang ada di Kecamatan Polewali.

Padahal, di Kabupaten Polewali Mandar, terdapat beberapa wilayah yang akses jalannya masih memprihatinkan.

Seperti yang ada di Kecamatan Matakali, akses jalan menuju Puskesmas sudah bertahun tahun mengalami kerusakan, namun hingga saat ini jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.

Padahal jalan sepanjang kurang lebih 2 KM tersebut sudah masuk dalam prioritas pengerjaan tahun ini pada Musrembang Kecamatan, namun jalan tersebut di hapuskan dengan alasan PMK 212.

Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melakukan pengerjaan jalan di salah satu Perumahan yang di Kecamatan Polewali menggunakan anggaran APBD 2023 dengan total anggaran pengerjaan sekitar Rp. 795 juta dengan target fisik Panjang 579 Meter dan Lebar 4 Meter.

Diketahui, Perumahan tersebut di huni oleh sejumlah pejabat yang ada di Kabupaten Polewali Mandar dan anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar.

Salah seorang warga Kecamatan Matakali, Ma’ruf, mengatakan sangat menyayangkan sikap pemerintah Kabupaten Polewali Mandar yang lebih memprioritaskan pengerjaan jalan yang ada di perumahan dibandingkan jalan menuju Puskesmas.

“Kami sangat menyayangkan kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, yang lebih mengutamakan pengerjaan jalan di Perumahan, karena seharusnya jalan menuju Puskesmas ini menjadi salah satu jalan yang harus diprioritaskan pengerjaannya karena jalan ini sering digunakan masyarakat untuk berobat ke Puskesmas,” kata Maaruf, Minggu (22/10/2023).

Menurutnya, Pemerintah harusnya mempertimbangkan mana pengerjaan yang lebih urgen yang harus diprioritaskan, tidak sertamerta mengerjakan jalan yang dianggap tidak terlalu urgen.

“Kita kecewa, karena salah satu Perumahan yang ada di Polewali lebih diprioritaskan pembangunannya dibandingkan jalan menuju Puskesmas, pemerintah harus memperhatikan dan mempertimbangkan urgensi terhadap pengerjaan tersebut, asas manfaatnya seperti apa,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU, Suryani, mengatakan, pengerjaan jalan di perumahan Polewali Residen ini berdasarkan persetujuan oleh pihak eksekutif maupun legislatif.

“Jalan yang ada dikecamatan Matakali yang dicoret itu semuanya ada di DPA 2023, karena ada PMK 212 Dinas PU harus mengurangi anggaran sebesar 28 Milliar, ada beberapa kegiatan yang batal dilaksanakan ditahun anggaran 2023,” ujarnya.

Ia mengaku dilema saat akan mengelurakan beberapa pengerjaan jalan akibat PMK 212, namun lambat laun pengerjaan jalan yang ada di Perumahan tetap berjalan sementara untuk jalan menuju Puskesmas dihapuskan.

“Terusterang kita di PU sangat dilema, sampai sampai saat pencoretan itu ada beberapa kali kita dikasi deadline, tapi tidak bisa kamo selesaikan karena kita bingung yang mana mau kita coret,” jelasnya.

“Pertama itu tidak ada yang kita coret, kita coba kurangi beberapa persen anggaran disetiap kegiatan, tetapi saat dikurang nilainya tidak mencapai 28 Milliar, sehingga kita harus memilih kegiatan manay yang harus dihapuskan, setelah pengurangan ternyata kegiatan perbaikan jalan yang ada diperumahan masih bisa dijalankan sehingga kita kerjakan itu, sementara untuk di Matakali Pagu anggarannya itu 500 juta setelah kita kurangi 200 juta itu sudah tidak efektif untuk dilaksanakan,” tambahnya.

Meski demikian ia mengaku dengan adanya kejadian ini pihaknya sama sekali tidak ada kepentingan dalam penentuan pekerjaan jalan tersebut.

“Kami sama sekqli tidak ada kepentingan bahwa ini yang dicoret ini yang tidak, tidak ada dari pihak manapun yang menginterpensi ini murni,” ungkapnya

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *