Berawal dari Kata “Metro” Berkat Perjuangan Sosok Inilah Sehingga Polres Mamuju Menyandang Status Polresta

MAMUJU, RAKYATTA.CO — Resmi Sudah Polres Mamuju berupa tipe setelah dikukuhkan langsung Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Pol Baharudin Djafar, Rabu 11 Desember 2019.

Kenaikan tipe Polres Mamuju, tersebut berdasarkan surat Menteri Pendayagunaan Aperatur Negara dan Repormasi Birokrasi Republik Indonesia nomor B/849/M.KT.01/2019 tanggal 18 September 2019.

Namun siapa sangka, dibalik perjuangan dan doa sosok inilah, sehingga yang tadinya hanya dikenal sebagai polres Mamuju, langsung berubah menjadi Polres “Metro” Mamuju dan kini menjadi Polresta Mamuju yang nantinya akan di pimpin seorang pemimpin berpangkat Komisaris Besar Polisi Atau Kombes.

Dia adalah AKBP Mohammad Rivai Arvan, S.I.K., M.H. yang merupakan jebolan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1998.

Ia dipercayakan oleh Mabes Polri sebagai Kapolres Mamuju Kala itu, dan menerima tongkat kepemimpinan itu pada bulan Oktober 2017 lalu.

Sebelum menjabat Kapolres Mamuju, namanya mungkin sudah sering kita dengar melalui pemberitaan – pemberitaan, baik di media elektronik, media online maupun media cetak.

Namanya memang familiar ditelinga karena Ia merupakan salah satu personil Bareskrim Mabes Polri yang pada saat itu berhasil membongkar praktik penipuan berkedok Travel Umroh yang merugikan ribuan jemaat First Travel.

Memegang tongkat komando sebagai Kapolres Mamuju, AKBP Mohammad Rivai Arvan, S.I.K., M.H. langsung membuktikan kualitas dan Keunggulannya dengan membuat berbagai terobosan dan mengungkap sejumlah kasus – kasus besar di Kabupaten Mamuju.

Di awal tahun 2018, tepatnya pada bulan Februari, ia melihat kondisi kota Mamuju diselimuti praktek-praktek kejahatan sosial. Untuk mencegah kejahatan-kejahatan itu, dibentuklah team khusus yang diberi nama “Python” dengan tujuan untuk memberantas segala bentuk tindak Pidana atau aksi premanisme yang sangat meresahkan masyarakat.

Selama terbentuknya team python, dirinya bersama jajarannya mengungkapkan sejumlah kasis diantaranya, berhasil mengungkap 25 kasus kriminal yang terdiri dari 13 kasus Kriminal umum dan 12 kasus penyalahgunaan narkotika serta berhasil meringkus para tersangka sebanyak 34 orang dengan rincian, 18 orang pelaku tindak kriminal umum dan 16 orang pelaku penyalahgunaan narkotika.

Pada April 2018, ia kembali menorehkan sejarah penegakan hukum di tanah Manakarra ini dengan berhasil memimpin anggotanya dalam meringkus gembong narkotika lintas provinsi dengan barang bukti terbesar sepanjang sejarah Sulawesi Barat.

Tak tanggung – tanggung, barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 1 kilogram Narkotika jenis sabu dan enam butir pil ekstasi, bila dirupiahkan mencapai Rp 2 miliar rupiah serta berhasil mengamankan dua orang pelakunya yang berdomisili di kota Palu Provinsi Sulawesi tengah.

Gembong narkoba itu diringkus oleh team Python Polres “Metro” Mamuju yang dibentuknya, di pelabuhan feri Mamuju sesaat setelah para pelaku turun dari kapal yang mereka tumpangi dari pulau Kalimantan.

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *