POLMAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba yang berlangsung di Polewali Mandar, Kamis (14/8/2025).
Iklan Bersponsor Google
Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari perwakilan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, TNI-Polri, tokoh masyarakat, hingga akademisi. Rapat koordinasi ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di wilayah Sulbar, khususnya Kabupaten Polewali Mandar.
Kepala BNN Provinsi Sulbar yang di wakili Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sulawesi Barat, Kombes Pol. Dilla Tri Setyaningrum menegaskan bahwa ancaman narkoba saat ini tidak hanya menyasar perkotaan, tetapi juga telah merambah ke pelosok desa. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah cepat dan terukur dari semua pihak melalui program Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN).
“Pencegahan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Harus ada keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, hingga dunia pendidikan,” ujarnya.
Dalam rapat ini dibahas sejumlah strategi, antara lain peningkatan peran aktif masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba, penguatan regulasi daerah, serta program pembinaan generasi muda agar terhindar dari pengaruh narkotika.
Suasana rapat berlangsung hangat dan penuh diskusi konstruktif. Seluruh peserta berkomitmen mendukung langkah BNN dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkoba, sejalan dengan program Sulbar Bersinar (Bersih Narkoba).
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan setiap daerah dapat mengimplementasikan program KOTAN secara efektif, sehingga Polewali Mandar dan Sulawesi Barat pada umumnya mampu menekan angka penyalahgunaan narkotika serta mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan bebas dari ancaman narkoba.
Iklan Google AdSense