TOPOYO, rakyatta.co – Tak ada manusia yang mau hidup ditengah keterbatasan serba kekurangan dari segi ekonomi. Namun garis takdir masing-masing manusia sudah pasti berbeda-beda.
Iklan Bersponsor Google
Beberapa orang di Indonesia harus menjalani kehidupannya di tengah keterbatasan hidup. Hal semacam itu dapat dirasakan siapa saja tanpa memandang usia.
Contohnya Ahmad Salsabila (7) Bocah asal Topoyo, Desa Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Tepatnya di Lorong Mandar dua, Dusun Balata Tomene, Topoyo.
Sehari-harinya ahmad julan keliling dengan membawah jajanan Jalan Kote untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, bersama seorang Ibu Ma’mi yang tak lain ilah nenek angkat dari Ahmad tersebut.
Diketahui bocah tersebut merupakan anak yatim piatu dan sekarang hidup bersama ibu Ma’mi (nenek angkat Ahmad) yang juga usianya sudah lansia.
Menurut Ahmad, pekerjaan itu ia lakukan untuk penuhi kebutuhan sekolah dan kebutuhan sehari-hari.
“Kalau ada hasilnya, saya kasih ke nenek untuk disimpan dan beli baju dengan tas sekolah,” ungkap ahmad sambil menundukkan kepala
Ditemui dikediamannya, Ibu Ma’mi mengatakan bahwa dirinya tak pernah memaksa Ahmad untuk menjual jalangkote keliling.
“Kami tidak pernah memaksa dia (Ahmad-red), itu kemauan dia sendiri,” ungkap Ibu Ma’mi
Kata ia, dulu saya memang penjual kue dipasar, namun karena kondisi kesehatan saya terganggu akhirnya saya menjual dirumah.
Namun karena kurang laku, Ahmad berinisiatif menjajakannya secara berkeliling.
“Bagaimana nek kalau saya bawa keliling jualanta, sekalian bantu nenek cari uang untuk penuhi kebutuhan sekolah saya, kata Ibu Ma’mi meniru kata-kata Ahmad saat pertama kali ingin berjualan keliling.
Meskipun tak seberapa hasil yang diperoleh Ahmad dalam menjual jalangkote keliling, sebagai orang yang mengasuh Ahmad dari kecil, Ibu Ma’mi merasa bangga atas sifat kemandirian Ahmad diusianya yang masih belia.
Di usianya yang masih bocah itu tak mematahkan semangatnya demi mencari sesuap nasi serta untuk membantu meneknya (Ibu Ma’mi).
Diketahui Ahmad masih duduk di bangku sekolah SD di salah satu sekolah yang ada di Mamuju Tengah yakni SD Impres Bayor.
Iklan Google AdSense