Mamuju – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi risiko bencana. Hal ini ditandai dengan keikutsertaan BPBD Sulbar dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) yang digelar Dinas Kehutanan Sulbar, Senin (8/9/2025), di Kantor Dinas Kehutanan.
Iklan Bersponsor Google
BPBD Sulbar diwakili oleh Inaldi L.S. Silang, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda. Kehadiran tersebut sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi, baik dengan Dinas Kehutanan, pemerintah kabupaten/kota, maupun pemangku kepentingan lainnya dalam menjaga keberlanjutan DAS di wilayah Sulbar.
Rakor Forum DAS menjadi ruang strategis untuk membahas pengelolaan DAS secara terpadu, mulai dari aspek konservasi, rehabilitasi lahan kritis, hingga mitigasi risiko bencana hidrometeorologi. Kolaborasi lintas sektor dinilai sangat krusial mengingat kerusakan lingkungan kerap memicu bencana seperti banjir, longsor, dan kekeringan.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya rakor tersebut.
“Kegiatan ini sangat strategis karena DAS merupakan ekosistem penting yang berkaitan langsung dengan potensi bencana di Sulbar. Dengan adanya koordinasi lintas sektor, diharapkan langkah-langkah mitigasi dan rehabilitasi lingkungan dapat berjalan lebih terarah, sehingga masyarakat lebih terlindungi dari ancaman bencana,” ujarnya.
Sejalan dengan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka – Salim S. Mengga, BPBD menegaskan bahwa upaya menjaga kelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan kerja bersama. Dengan pengelolaan DAS yang berkelanjutan, diharapkan Sulbar mampu memperkuat ketahanan daerah dalam menghadapi ancaman bencana di masa mendatang.
Iklan Google AdSense