POLMAN – Sebuah langkah inspiratif ditunjukkan oleh Bupati Polewali Mandar (Polman), H. Syamsul Mahmud, yang dengan tulus menghibahkan lahan pribadinya seluas 10 hektar untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Aksi dermawan ini menjadi sorotan karena menjadikannya satu-satunya bupati di Indonesia yang menghibahkan aset pribadinya demi kemajuan pendidikan masyarakat kecil.
Iklan Bersponsor Google
Kegiatan ini berawal dari kunjungan Tim Biro Perencanaan Sekjen Kemensos RI, Bappenas, Dirjen Linjamsos, dan Pusdiklat, yang didampingi oleh Tim Dinas Sosial (Dinsos) Polman yang dipimpin oleh H. Azwar Jasin, S.Sos., M.Si selaku Kepala Dinas Sosial Polman, beserta Kabid Pemberdayaan Sosial, staf Dinsos, dan tenaga pendidik SR Rea Timur.
Tim pusat tersebut terlebih dahulu melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Desa Rea Timur, Kecamatan Binuang, yang berada di kompleks SPP. Setelah itu, rombongan melanjutkan peninjauan ke calon lokasi pembangunan SR baru di Desa Sambaliwali, Kecamatan Luyo, yang merupakan lahan hibah dari Bupati Polman.
Menurut Kadis Sosial Polman H. Azwar Jasin, kunjungan tim pusat ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan program pendidikan berbasis masyarakat di Polman berjalan optimal, serta mempersiapkan pembangunan SR baru di Sambaliwali.
“Kunjungan Tim dari Pusat ini untuk melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Desa Rea Timur, sekaligus meninjau lokasi hibah di Sambaliwali sebagai persiapan pembangunan SR baru,” ujar Azwar Jasin.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial H. Fitriani, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan perhatian besar dari pemerintah pusat terhadap Kabupaten Polman.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan perhatian pemerintah pusat terhadap Kabupaten Polman. Ini menjadi bukti nyata keseriusan kita bersama dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui penyediaan pendidikan yang berkualitas dan merata,” ungkapnya.
Pembangunan Sekolah Rakyat di lahan hibah Bupati Syamsul Mahmud diharapkan menjadi ikon baru pendidikan inklusif di Polman, tempat lahirnya generasi unggul dari kalangan kurang mampu. Langkah ini menegaskan bahwa kepemimpinan yang berpihak pada rakyat kecil masih nyata di Bumi Tipalayo.
Iklan Google AdSense










