Iklan Google AdSense

Dialog Pemajuan Kebudayaan, Andi Masri Masdar Sampaikan Ini

- Jurnalis

Sabtu, 11 Desember 2021 - 05:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAKYATTA.CO|Sebagai reaktualisasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Polewali Mandar (Polman), dalam menyikapi undang- undang pemajuan kebudayaan di Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Polewali Mandar, mengelar dialog budaya di Obyek Wisata Rawa Bangun, Kecamatan Binuang, Sabtu 11 Desember 2021.

Iklan Bersponsor Google

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polman Andi Masri Masdar pada kesempatan tersebut menyampaikan, kegelisahannya terkait perlunya dialog budaya, sehingga ada pemikiran bersama tentang kebudayaan.

“Kegelisahan ini sudah lama di impikan untuk duduk bersama memikirkan kebudayaan kita. Jika selama ini kita senantiasa melaksanakan pestival kebudayaan, tapi yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana kita memikirkan kebudayaan kita melalui dialog, Sehingga pertemuan ini diharapkan menjadi dasar untuk memikirkan pemajuan ke Budayaan”. Jelasnya.

Baca Juga :  Dipenuhi Sampah, Babinsa Kodim 1402/Polman Bersama Warga Bersihkan Saluran Drainase

Ia pun berharap kedepan warisan budaya di Mandar seperti Saiyyang Pattuddu tercatat di UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

“Kedepan diharapkan ada rencana aksi.
Juga kami mengusulkan Ke UNESCO agar Saiyyang Pattuddu sebagai warisan budaya dunia.” Tandas AMM.

Ditempat yang sama, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan propinsi Sulbar Prof. Gufran Dermawan mengatakan. Orang Mandar bisa menjadi identitas kuat ketika ia Mandar.

“Yang di maksud Mandar, orang yang kuat keteguhan jiwanya dan jujur”.

Ia pun mengambarkan Baharuddin Lopa yang mencerminkan keteguhan jiwa dan ke jujuran.

Baca Juga :  Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar Hadiri BIMP-EAGA di Philipina, Ini Tujuannya

Sementara itu, Sejarawan Suradi Mappangara yang hadir sebagai pembicara mengatakan, Awal mula perjuangan pembentukan Sulawesi barat acuannya adalah sejarah dan budaya.

Saat perjuangan pembentukan Sulawesi barat, seingat saya sejarah dan budaya adalah jualannya, tapi saat ini sudah mulai dilupakan. Jadi Yang harus digairahkan adalah dialog budaya, karena dialog kebudayaan bukan untuk mencari pertentangan tapi untuk mencari solusi dan yang terpenting adalah peningkatan SDM.

Ungkap Akademisi Unhas ini. Dialog Budaya yang berlangsung sehari tersebut dihadiri Akademisi, Budayawan, Tokoh muda yang selama ini banyak bergelut di bidang kebudayaan serta para finalis Tomalolo Tomakappa dan sejumlah undangan lainnya.

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Disiplin ASN Digenjot! Wabup Polman Pimpin Apel Gabungan Awal Bulan
Kopra Terbakar di Wonomulyo! Petugas Damkar Polman Bergerak Cepat Padamkan Api dalam 11 Menit
Gagalkan Tawuran Berdarah! Polisi Wonomulyo Amankan Pemuda Bawa Sajam dan Narkoba Boje
Dua Pengedar Sabu Diciduk di Polman, Satresnarkoba Ungkap Jaringan Lokal
Bekerja Dalam Senyap, Berbuah Nyata: Ahmad Kamal, Penyuluh KB yang Menolak Panggung Pencitraan
KPU Serbu Pasar! Edukasi Pemilih Lewat Program KPU BerPASAR di Polman
FGD Ranperda Kumuh, Diskrumkitan Polman Siap Ubah Wajah 160 Hektare Permukiman
Satresnarkoba Polres Polman Grebek Pengedar Sabu di Tamangngalle, Dua Paket Sabu Diamankan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 17:16 WIB

Disiplin ASN Digenjot! Wabup Polman Pimpin Apel Gabungan Awal Bulan

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Kopra Terbakar di Wonomulyo! Petugas Damkar Polman Bergerak Cepat Padamkan Api dalam 11 Menit

Minggu, 3 Agustus 2025 - 16:56 WIB

Gagalkan Tawuran Berdarah! Polisi Wonomulyo Amankan Pemuda Bawa Sajam dan Narkoba Boje

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 17:29 WIB

Dua Pengedar Sabu Diciduk di Polman, Satresnarkoba Ungkap Jaringan Lokal

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:05 WIB

Bekerja Dalam Senyap, Berbuah Nyata: Ahmad Kamal, Penyuluh KB yang Menolak Panggung Pencitraan

Berita Terbaru