Gerak Cepat Tim Gabungan Imigrasi dan TNI AL Lidik Yacht Asing diperairan Mamuju

Mamuju — Perwakilan Imigrasi Kelas II non TPI Mamuju bersama pihak Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju menggelar operasi gabungan dalam rangka pemeriksaan dokumen keimigrasian penumpang dan pemilik empat buah Yacht asing yang berlabuh di pesisir pantai Mamuju, Kamis (12/9/2019)

Empat Yacht asing itu masing-masing berangkat dari Nunukan dengan tujuan berbeda ; Yacht EN Dian, bobot GT 29, berbendera Singapura, diawaki Tan Kok Wah dan Heng Keng Sang dengan tujuan Lombok Nusa Tenggara Barat. Yacht SV Temptres Of Down, bobot GT 20, berbendera Inggris diawaki Harris Kevin Noel dan Susan Harris Frances yang berangkat dari Nunukan dengan tujuan Mamuju

Kemudian Yacht SV Javerne, berbobot GT 7.8, berbendera Swetzerland diawaki Michael Jeand Cloud dan Corinne Arlette dengan tujuan Maratua. Lalu Yacht SV Mai Tai, berbobot GT 12, berbendera New Zealand yang diawaki Finley Lane Ross dan Marion Kay dengan tujuan Toli-toli.

Dalam periksaan dokumen kapal dan keimigrasian tersebut, pihak imigrasi Mamuju tidak menemukan adanya kesalahan administrasi dari awak kapal Yacht yang secara tiba-tiba bersandar di Mamuju itu.

“Hasil pemeriksaan belum ditemukan kesalahan dan dokumen lengkap serta masih berlaku. Dari Imigrasi Mamuju bahwa Paspor Masih berlaku dan Visa yang digunakan adalah Sosial budaya dan wisata, mereka memiliki tujuan kunjungan berbeda-beda sesuai clearance (SPB, red). Di Mamuju hanya 3 sampai 4 hari mengisi bahan bakar dan logistik mereka yang menipis,” ungkap Kasi Inteldakim Imigrasi Mamuju, Andi Zulfikar

Andi Zulfikar berharap untuk Clearance (SPB) Kapal Yacht SV Temptres Of Down dari Nunukan tujuan Mamuju, untuk keberangkatan selanjutnya perlu pengurusan ulang Clearance (SPB) dari Syahbandar Mamuju.

“Apabila dalam waktu 3 hari kedepan Kapal Yacht tersebut tidak berangkat ketujuannya masing-masing, maka akan dilakukan patroli dan penyelidikan mendalam terkait keberadaan Kapal Yacht itu di Mamuju,” sebut Andi Zulfikar

“Pihak Imigrasi akan melakukan pengawasan apabila Crew Kapal turun ke darat untuk membeli kebutuhan logistik, agar tidak melakukan kegiatan lainnya yang dapat merugikan,” tambahnya.

Sekedar informasi, operasi gabungan antara Imigrasi dan Lanal Mamuju itu menggunakan seaider Lanal dengan personil dari pihak lanal ialah Pasintel, Kapten Laut (KH) Tanno K, Dansea rider, Peltu Ttu Jhon, Serka Aris, personel Sintel, Personel Searider, KLD Densa

Sedang personil dari Imigrasi yakni Kasi Inteldakim Andi Zulfikar, Kasubsi Penindakan Yustinus Yebma, Indra Gunawan (JFU), M. Arief Setiawan (JFT), Andi Amrullah Armansyah (JFT)

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *