Polman – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Harsinah Suhardi, menegaskan pentingnya pola asuh anak dan remaja di era digital dalam membentuk generasi masa depan yang tangguh. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) di Aula Kantor Bupati Polewali Mandar (Polman), Rabu, 6 Agustus 2025.
Iklan Bersponsor Google
Didampingi Wakil Bupati Polman, Ketua TP PKK Kabupaten Polman, serta sejumlah pejabat dari Dinas DP3AP2KB dan Dinas Kesehatan tingkat provinsi dan kabupaten, Harsinah menekankan bahwa peran ibu sangat dominan dalam membentuk karakter dan kesehatan anak, terutama di tengah derasnya arus digitalisasi.
“Ibu-ibu memiliki peran vital dalam pola asuh anak. Di era digital seperti saat ini, kita harus lebih cermat dalam membina dan mengawasi perkembangan anak-anak kita,” ujarnya.
Istri Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, ini juga menyoroti persoalan stunting yang masih tinggi di Kabupaten Polman. Berdasarkan data, Polman menduduki posisi kedua tertinggi untuk kasus stunting di wilayah Sulbar. Ia menilai, pola asuh yang tidak tepat turut menyumbang angka stunting yang mengkhawatirkan.
“Mari kita bersinergi, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak, untuk menurunkan angka stunting. Pola asuh anak yang benar adalah langkah awal mencegah stunting sejak dini,” tegas Harsinah.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh jajaran TP PKK, khususnya di Polman, untuk aktif turun ke masyarakat guna memberikan edukasi dan pembinaan tentang pentingnya peran keluarga dalam mendukung pertumbuhan anak secara optimal—baik fisik, mental, maupun spiritual.
Pola asuh anak di era digital, menurutnya, bukan hanya tentang mengenalkan teknologi, tetapi juga soal memperkuat perhatian, keterlibatan emosional, dan menanamkan nilai-nilai positif sejak dini. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan generasi muda Sulbar tumbuh menjadi pribadi unggul, sehat, dan bebas dari stunting.
Iklan Google AdSense