POLMAN — Komitmen kuat Bupati Polewali Mandar (Polman) Samsul Mahmud dalam membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat membuahkan hasil gemilang. Kabupaten Polman resmi mendapat bantuan besar dari Kementerian Pertanian RI (Kementan) berupa program Hilirisasi Perkebunan untuk pengembangan dan peremajaan bibit Kakao, Kelapa, dan Kopi Robusta seluas 71.647 hektar yang akan direalisasikan pada tahun 2025 hingga 2027.
Iklan Bersponsor Google
Bupati Samsul Mahmud menyampaikan bahwa capaian ini adalah hasil kerja keras dan kesungguhan pemerintah daerah dalam memperjuangkan kesejahteraan petani Polman.
“Ini adalah bentuk komitmen kami kepada masyarakat di bidang pertanian dan perkebunan. Kami terus berupaya membangun komunikasi dengan pemerintah pusat agar Polman selalu mendapatkan perhatian dan bantuan,” ujar Samsul Mahmud kepada Enewsindonesia.com, Rabu (8/10/2025).
Dalam rincian program tersebut, bantuan bibit Kakao akan dimulai pada tahun 2025 dengan luas lahan 200 hektar, meningkat menjadi 3.000 hektar pada 2026, dan 2.000 hektar pada 2027. Sementara untuk Kelapa, bantuan peremajaan diberikan seluas 100 hektar di 2025, meningkat menjadi 700 hektar di 2026, dan 700 hektar lagi di 2027. Adapun untuk Kopi Robusta, Polman memperoleh bantuan seluas 200 hektar pada tahun 2026.
Secara keseluruhan, dari tahun 2025 hingga 2027, Polman akan menerima bantuan bibit perkebunan dengan total luas lahan mencapai 71.640 hektar, terdiri dari 48.930 hektar Kakao, 20.477 hektar Kelapa, dan 2.240 hektar Kopi Robusta.
“Kalau ditotal semua, luas lahan bibit yang Polman dapatkan mencapai 71.640 hektar. Ini adalah peluang besar untuk memaksimalkan potensi perkebunan di daerah kita,” ungkap Bupati yang akrab disapa Aji Assul itu.
Menurutnya, bantuan besar ini tidak hanya menjadi bukti perhatian pemerintah pusat terhadap Polman, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk menghidupkan kembali sektor perkebunan unggulan daerah yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Polman melalui Dinas Pertanian akan segera melakukan pendataan Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) sebagai syarat utama penyaluran bantuan bibit tersebut.
“Kita pastikan semua bantuan tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani,” pungkasnya.
Dengan program ini, Kabupaten Polewali Mandar semakin menunjukkan kiprahnya sebagai daerah sentra perkebunan unggulan di Sulawesi Barat, serta memperkuat posisi Polman sebagai penopang utama pertanian berkelanjutan di wilayah timur Indonesia.
Iklan Google AdSense










