HMI Polman Desak Pemkab Keluarkan SK Tanggap Darurat Pasca Banjir di Tapango

POLMAN — Hujan Deras Yang Mengguyur Wilayah Kabupaten Polman Sejak Sabtu Siang Hingga Sore, 15 Oktober 2022, Menyebabkan Sungai Riso, Kecamatan Tapango, Meluap Hingga Menyebabkan Banjir dan longsor.

Akibatnya, Puluhan rumah warga terendam banjir dan dua rumah warga hanyut, Kemudian satu warga dilaporkan hanyut.

Ketua HMI cabang Polman Muhammad Ridwan mengatakan, Data sementara Di Desa Kurrak Kecamatan Tapango, Empat rumah rusak dan 20 Titik Longsor, Sedangkan di Desa Riso dua rumah hanyut, Tujuh rumah rusak, Dua jembatan rusak, dan Satu jembatan gantung rusak, Sedangkan di Desa Kalimbua sembilan rumah rusak dan satu jembatan rusak atau terputus sampai hari ini yang menghubungkan desa satu kedesa yang lain akhirnya di desa kurrak 91 Desa masih terisolir.

“Namun Perdetik ini kami belum mendapatkan informasi adanya SK tanggap Darurat yang dikeluarkan Oleh pemerintah Polman melalui BPBD. Tentu ini akan menghambat proses bantuan yang dapat di intervensi oleh pemerintah kabupaten maupun provinsi,’Ujarnya, Selasa 18 Oktober 2022.

Lanjut dikatakan, Dalam hal ini kita mengetahui kondisi masyarakat hari ini perlu segera Di Bantu dan pemerintah harus hadir untuk Segerakan mengeluarkan SK tanggap darurat agar kerusakan fisik akibat banjir memiliki pos anggaran dan terbukanya saluran bantuan dari pemerintah provinsi berupa alat berat untuk membersihkan sisa material yang masih menumpuk.

Serta bantuan sosial dalam hal ini logistik dan obat obatan juga lainnya, agar bisa segera tersalurkan kepada mereka yang terdampak dalam bencana tersebut dalam hal ini provinsi melalui BTT ataupun yang desedikan oleh pemerintah kabupaten.

“Inilah wujud rill kehadiran negara melalui pemerintah daerah untuk rakyatnya,”Pungkasnya

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *