Konfercablub GMNI Polman Dinilai Cacat Prosedural & Terkesan Ditunggangi Kepentingan

MAMUJU, RAKYATTA.CO — Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Polewali Mandar baru saja menghelat Konferensi Cabang Luar Biasa (Konfercablub), sayangnya kegiatan tersebut dinilai cacat prosedural dan terkesan ditunggangi kepentingan.

Hal tersebut diutarakan Ketua GMNI Cabang Polman periode 2019/2020, Marwan Rabu malam (18/3/2020). Sebabnya pelaksanaan konferensi cabang luar biasa telah melanggar beberapa pasal dalam ADRT GMNI.

“Ini telah melanggar beberapa poin didalam AD/ART pasal 25 soal konferensi Cabang Luar Biasa,” ungkap pria yang disapa Bung Marwan.

Beberapa poin dalam pasal yang dianggap ketua GMNI Polman Bung Marwan yang telah dilanggar adalah ; Konferensi Cabang Luar biasa hanya bisa dilaksanakan jika didahului rapat pimpinan cabang yang disetujui setidaknya 2/3 pengurus DPC GMNI Polman dan 2/3 pengurus DPK Defenitif pada poin 1, dan 4, dalam pasal 25 ADRT GMNI

“Konferensi Cabang Luar biasa hanya bisa dilaksanakan dengan dipimpin oleh DPD GMNI yang memimpin jalannya sidang sampai diserahkan kepada pimpinan sidang yg diatur dalam poin 2 Pasal 25 ADRT GMNI,” papar Marwan.

Kemudian dalam ADRT poin 1 pasal 25. Diatur bahwa konfercablub hanya bisa dilaksanakan dalam keadaan genting dan mengancam keutuhan organisasi.

“Sekarang yang jadi pertanyaan siapa yang telah melanggar peraturan organisasi dan mencemari organisasi, karena saya merasa telah menjalankan tanggung jawab sebagai ketua GMNI Polman. Bahkan jujur saja ada beberapa pengurus cabang GMNI Polman yang justru tidak profesional sebagian pengurus DPC GMNI Polman,” Kata Marwan.

Ia menilai dalam mekanisme pergantian ketua. Seharusnya dalam konfercablub yang menggantikan ketua itu adalah orang yang sebelumnya menjadi pengurus DPC GMNI Polman periode 2019-2021. Bukan kader yang baru selesai KTD langsung menjabat ketua. “Terkesan terlalu dipaksakan dan ditunggangi kepentingan politik,” lanjutnya

Marwan menjelaskan jika Bung Sarman yang terpilih sebagai ketua dalam konfercablub yang cacat prosedural masih prematur sebagai seorang kader.

“Kemarin baru selesai KTD dan masih pengurus DPK ee langsung jadi ketua,” Kata Marwan menutup perbincangan sambil tertawa.

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *