MAMUJU, RAKYATTA.CO — Jaringan Suara Indonesia (JSI) merilis hasil survey popularitas dan elektabilitas bakal calon Bupati Mamuju periode 2021-2026. Hasil survey tersebut menyebut polularitas Habsi Wahid diangka 93,6 persen dengan elektabilitas 49,1%.
Survey yang dirilis 9 Desember tersebut ditanggapi oleh direktur Logos Politika, Maenunis Amin. Ia menilai bahwa hasil survey terbaru JSI tersebut, justru menunjukkan posisi petahana yang masih rentang.
“Tidak ada yang baru dari rilis terbaru JSI terkait Habsi-Irwan. Survey per januari-februari 2019 yang lalu hasilnya juga begitu. Baik Habsi ataupun Irwan sudah dipuncak popularitas tapi elektabilitas atau tingkat keterpilihannya masih dibawah 50%. Pergerakan elektoral keduanya justru stagnan.” Ungkap Maenunis.
Dirinya menyebut dua hasil survey Februari 2019 dan Desember 2019 versi JSI, tren keterpilihan petahana Mamuju belum bisa bergerak untuk mampu menyentuh titik aman.
“Kalau diukur dari hasi survey Februari 2019 dan Desember 2019, baik Habsi ataupun Irwan tidak memiliki peningkatan elektabilitas padahal popularitasnya sudah ful di 93%. Analisa saja variabel elektabilitas dan hasil surveynya itu. Tingkat kepuasan masyarakat 64% tapi yang memilih hanya 49%. Artinya 51% masyarakat Mamuju akan memilih calon lain selain Habsi-Irwan.” Imbuh Maenunis.
Konsultan dan pengamat politik Sulbar ini menyebut hasil survey yang dirilis oleh JSI, bisa menjadi gambaran hasil akhir perolehan petahana Habsi-Irwan di Pilkada Mamuju 2020 nanti.
“Variabel survey JSI itu menggambarkan bahwa petahana sudah mentok di angka 49% dengan margin of error 4%. Artinya, jika pemilihan hari ini berlangsung, dengan plus minus margin of eror 4% maka posisi akhir Habsi-Irwan itu adalah 45% atau 53%. Dengan angka itu, petahana masih jauh dari level aman.” Pungkasnya.