SAMARINDA — Masjid sebagai pusat ibadah umat Islam tidak hanya berfungsi sebagai tempat salat, namun juga memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai keislaman. Menurut Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud, masjid harus menjadi sarana penting dalam pembinaan generasi penerus bangsa, khususnya dalam memperkenalkan mereka pada nilai-nilai agama yang luas sejak dini.
“Pembinaan generasi muda kita harus dilakukan sejak dini, dan masjid-masjid kita bisa menjadi wadahnya,” ujar Gubernur Rudy saat menghadiri salat Isya dan tarawih berjamaah di Masjid Raya Darussalam Samarinda, pada Ahad, 2 Maret 2025.
Menurutnya, perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat menjadi tantangan besar bagi umat Islam dalam mendidik anak-anak sebagai calon generasi penerus yang berakhlak mulia dan memiliki pemahaman agama yang baik. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Rudy menegaskan pentingnya pemantapan akhlak remaja agar mereka dapat menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. “Cita-cita kami mewujudkan Generasi Emas dengan memantapkan akhlak remaja kita,” tegasnya.
Tantangan besar dalam pembinaan anak-anak di masjid adalah bagaimana menyikapi kelakuan anak-anak yang terkadang bermain saat berada di lingkungan masjid. Gubernur Rudy menyatakan ketidaksetujuannya terhadap sikap pengurus masjid yang memarahi anak-anak yang sedang bermain. “Jangan pengurus memarahi anak-anak yang bermain. Sebab bermain itu dunianya anak-anak,” ujarnya.
Menurut Gubernur, seharusnya anak-anak diarahkan dengan cara yang baik agar mereka merasa nyaman berada di masjid. “Anak-anak perlu dibina dengan cara yang positif, bukan dimarahi atau dilarang datang ke masjid,” tambahnya. Hal ini menjadi penting karena, menurutnya, jika masjid dibangun besar, megah, dan mewah, namun sepi jamaah, khususnya anak-anak, maka tujuan utama pembangunan masjid tersebut akan gagal.
“Untuk apa kita membangun masjid besar-besar, megah dan mewah, tapi kosong, sepi jamaahnya. Sebab anak-anak takut ke masjid,” tandasnya.
Gubernur Rudy juga menekankan pentingnya memanfaatkan masjid sebagai tempat pendidikan dan pembinaan yang memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkembang. Selain itu, masjid juga bisa menjadi tempat kegiatan sosial yang mengedukasi mereka. “Masjid harus dimanfaatkan sebagai tempat pendidikan, pembinaan, bahkan tempat kegiatan sosial yang positif untuk anak-anak dan remaja,” ujarnya.
Dia pun mengakui bahwa banyak remaja dan pemuda yang merasa sungkan atau enggan datang ke masjid. Oleh karena itu, perlu ada upaya bersama untuk membuat masjid menjadi tempat yang ramah bagi semua kalangan, khususnya bagi anak-anak dan remaja. Dengan demikian, masjid bisa berperan maksimal dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan zaman.
Pembinaan karakter dan nilai-nilai agama di masjid, menurut Gubernur Rudy, adalah salah satu langkah penting dalam mewujudkan cita-cita Generasi Emas yang diharapkan mampu mengimbangi kemajuan teknologi dengan akhlak yang baik dan pemahaman agama yang mendalam.