POLMAN — Minggu, 18 September 2022 Sebuah vidio viral di media sosial memperlihatkan beberapa orang keluarga dan masyarakat setempat menandu salah satu kerabat yang telah meninggal dunia dengan menggunakan sarung dan satu batang bambu dan kemudian di tandu sejauh kurang lebih 5 kilometer di kecamatan campalagian.
Muhammad Ridwan selaku ketua umum HMI cabang Polman yang juga sekaligus pemuda yang lahir di kecamatan campalagian itu mengatakan turut berduka cita atas meninggalnya almarhum dan tentu sekaitan tentang Sikap pihak puskesmas yang berdalih bahwa kematian dan pemulangan Jasat almarhum itu sepenuhnya di serahkan kepada pihak keluarga adalah pernyataan yang tidak mencerminkan Rasa duka cita dan rasa empati terhadap almarhum dan keluarga.
Di tambah dengan dalih Rusaknya salah satu ambulans yang di gunakan untuk membawa mayat bgtu sangat memilukan dimana kita ketahui bersama bahwa kecamatan campalagian adalah kecamatan dengan jumlah penduduk yang terbanyak di kab Polman.
Maka sudah semestinya hal hal yang bersifat penting dan tehnis seperti itu harus terus menjadi atensi oleh pihak puskesmas maupun dinas kesehatan kabupaten Polman.
Iya juga menambahkan bahwa semestinya ada inisiatif yang dapat di ambil oleh pihak puskesmas mengingat bahwa lokasi kejadian atau posisi puskesmas berada di tengah tengah kota kecamatan yang relatif lebih mudah untuk mengakses alternatif² yang dapat di gunakan.
Oleh karena itu muhammad Ridwan menyampaikan bahwa insinden ini iya menilai bahwa kepala puskesmas beserta jajarannya di nilai gagal menunjukkan Rasa empati dan kemanusiaan terhadap almarhum beserta kelurga.
Dan tentu kami juga menyoroti secara serius sekaitan tentang dalih Rusaknya ambulans yang tersedia di puskesmas Campalagian dan segera akan menyerukan pencopotan Kapus campalgian dan segera melakukan pengadaan dan perbaikan mobil ambulans untu mayat maupun untuk rujukan.
Jika perlu kita mesti mengevaluasi secara keseluruhan kinerja-kinerja yang dilakukan Dinkes polman dan puskesmas yang ada di kabupaten Polman agar tak ada lagi kejadian yang serupa dan berulang ulang.(*)