MAMUJU — Menyusul PAN dan Hanura, Nasdem akhirnya menjatuhkan hati mendukung Bupati Petahana Mamuju, Sutinah Suhardi, di Pilkada Mamuju 2024.
Direktur Perspektif Mamuju, Yuslifar Yunus Djafar memastikan gerbong besar koalisi akan bergabung ke Sutinah Suhardi.
“Kita tidak hanya ingin memenangkan Pilkada Mamuju secara lebih mudah akan tetapi komitmen rekonsialisj politik ibu Sutinah menjadi progres utama koalisi Mamuju Keren jilid II. Sampai hari ini, sudah ada 24 kursi yang sudah kita progres. Demokrat, PAN, Nasdem, Hanura, PBB dan PKB akumulasinya 20 kursi sudan memberikan rekomendasi tahap pertama. Sedangkan Gerindra dan PKS akumulasi 4 kursi sudah on process juga.” Ungkap Yuslifar.
Yuslifar optimis 24 kursi yang sudah diprogres akan relatif komunikatif dan akan memprioritaskan dukungannya ke Sutinah.
“Kita tidak mengatakan ini sudah final ya, tapi ibu Sutinah tentu total dalam perebutan kursi dukungan. 24 kursi yang sudah kita progres ini akan kita jaga sampai tuntas.” Imbuhnya.
Bergabungnya Nasdem di sisi lain, dinilai oleh direktur Logos Politika, Maenunis Amin, telah membukakan potensi lebih lebar bagi Sutinah melawan kotak kosong.
“Nasdem dan Hanura bisa membawa bandwagon effect bagi partai-partai lainnya untuk tak ragu bergabung dalam gerbong besar Sutinah Suhardi. Gerindra dan PKS juga akan lebih realistis mengikuti langkah PAN, PBB dan PKB yang sudah lebih dahulu menerbitkan rekomnya untuk Sutinah.” Ujar Maenunis.
Menurutnya, jika tak ada deal antara PDIP dan Golkar maka Sutinah semakin berpotensi melawan kotak kosong.
“Di atas kertas, partai tersisa adalah PDIP dengan 4 kursi dan Golkar 2 kursi. Pilkada Mamuju dipastikan hanya head to head jika Irwan Pababari berpasangan Ado Mas’ud menantang Sutinah Suhardi. Jika tidak ada deal antara Irwan-Ado, maka Sutinah semakin berpotensi melawan kotak kosong.” Kunci Maenunis.