Iklan Google AdSense

Pendiri Jaringan Nusantara Harap Moeldoko Minta Maaf Ke SBY Dan Jokowi, Terkait Soal KLB Demokrat

- Jurnalis

Senin, 5 April 2021 - 03:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sengkang – Pendiri Jaringan Nusantara, Alam SH, MH berharap kepada Moeldoko untuk adanya sikap itikad bai dan meminta maaf kepada SBY dan Presiden Jokowi dan bisa memberi contoh yang baik atas adanya kemelut dan kisruh yang ditimbulkan kemarin terkait dengan persoalan partai Demokrat

Iklan Bersponsor Google

Aam SH.,MH kepada awak media melalui pesar releasnya menyampaikan, Sebelum bulan suci ramadhan atau tepat lebaran secara tulus iklas dan satria sebaiknya Moeldoko meminta maaf pada Jokowi dan SBY.

Karena walau bagaimanapun rakyat indonesia tahu karier Moeldoko bisa cemerlang karena SBY dan JOKOWI. Ini sekaligus Moeldoko memberi contoh kepada generasi muda indonesia betapa pentingnya pendidikan budi pekerti, betapa pentingnya sopan santun, betapa penting nya, adat istiadat, betapa pentingnya meminta maaf kepada orang yang lebih tua terlebih kita harus tahu cara berterima kasih pada orang yg sudah membesarkan kita. Karena itulah watak Ksatria yang sejatinya. Pungkasnya

Baca Juga :  Tina-Ado Lanjutkan Gugatan, Kuasa Hukum: Ini Pelanggaran Calon Petahana Habsi-Irwan

Saat ini, setelah resmi pemerintah menolak hasil KLB, dengan penuh kesadaran dan keberanian serta tanggung jawab Moeldoko harus berani memberi sangsi moril kepada Jhoni Alen Marbun CS, karena cerita mereka sangat jauh dari fakta hukum yang ada.

Baca Juga :  Bupati Majene, Andi Syukri Tammalele Hadiri Pesta Rakyat HUT RI ke-79 di Malunda

Presiden Jokowi ada karena Demokrasi ada di Indonesia. Untuk itu Demi menjaga Demokrasi, sebagai bentuk etika politik dan demi menjaga citra Penerintahan Jokowi-Maruf Amin.

“Sebaiknya Pak Moeldoko Sportif mengundurkan diri Sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB (Demokrat abal2) sekaligus Moeldoko berkewajiban membubarkan Demokrat versi KLB (Demokrat abal-abal) tersebut agar tidak ada penyalagunaan dan tidak menjadi benalu dikemudian hari. Karena demi apapun, mereka yang terlibat dari awal hingga konggres KLB abal2 berlangsung, sudah cacat secara politik, moral dan hukum, sejarah telah mencatatnya”. Tambahnya

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Semarakkan Bulan Merdeka, Personel Sat Brimob Polda Sulbar Bagi-Bagi Bendera Merah Putih
Viral! Tim Patmor Polresta Mamuju Bantu Warga Naikkan Bendera, H. Sugianto Beri Apresiasi
Polisi Putra Daerah Tapalang Gelar Turnamen Sepak Bola Antar Desa Sambut HUT RI ke-80
Tim Patmor Polresta Mamuju Gelar Patroli Dialogis dan Imbau Warga Pasang Bendera Merah Putih Sambut HUT RI ke-80
Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar
Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar
Tidak cukup Bukti, Sopir dan Kernet yang di Amankan Sat PJR Polda Sulbar di Hentikan Penyelidikannya
Polresta Mamuju Kembali Gelar Family Gathering di Objek Wisata Berkah Tapandulu
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 10:08 WIB

Semarakkan Bulan Merdeka, Personel Sat Brimob Polda Sulbar Bagi-Bagi Bendera Merah Putih

Selasa, 5 Agustus 2025 - 10:04 WIB

Viral! Tim Patmor Polresta Mamuju Bantu Warga Naikkan Bendera, H. Sugianto Beri Apresiasi

Selasa, 5 Agustus 2025 - 09:06 WIB

Polisi Putra Daerah Tapalang Gelar Turnamen Sepak Bola Antar Desa Sambut HUT RI ke-80

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:08 WIB

Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:06 WIB

Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar

Berita Terbaru