POLMAN — Sejumlah figur bakal calon wakil bupati dipasangkan dengan H. Samsul Mahmud (HSM) yang sebelumnya ramai beredar di media sosial, dikabar sudah mengerucut dua nama.
Dimintai tanggapan terkait kabar tersebut, direktur Logos Politika, Maenunis Amin, mengaku tidak punya bocoran nama.
“Kalau pakai istilah mengerucut-mengerucut begitu, itu bahasa medsos saja saya kira. Saya juga tidak punya bocoran nama. Kalau mau pastinya, silahkan konfirmasi ke DPD Golkar Polman atau langsung ke HSM sendiri.” Ujar Maenunis.
Ia memilih lebih menyoroti langkah cantik ketua DPD Golkar Polman tersebut dalam mengatur irama koalisi.
“Yang menarik itu justru pada langkah cantik HSM membaca dinamika konstalasi koalisi. HSM relatif sudah bisa mengukur kekuatan bebas-Siti dan Dirga-Iskandar yang jauh hari sudah mendeklarasikan diri berpasangan. Itu tentu akan Ia gunakan sebagai referensi untuk memilih figur calon wakil yang trend elektoral dan instrumen politiknya di atas Siti ataupun Iskanndar. HSM lebih easy going untuk mengatur irama koalisi.” Imbuhnya.
Maenunis menyebut sisa positif dan negatif dalam penentuan pasangan calon bupati-wakil bupati jikandilakukan lebih cepat.
“Lebih cepat menentukan pasangan tentu bergeraknya juga bisa lebih cepat membentuk tim dan konsolidasi. Tapi konsekwensinya, lawan juga bisa lebih cepat serta lebih mudah mengukur kekuatan dan kelemahan kita. Kalau menentukan pasangan di injury time efek kejutnya lebih strategis. Agaknya HSM tengah mempersiapkan efek turbulensi di akhir-akhir fase kandidasi jelang pendaftaran ke KPU Polman.” Kunci Maenunis.