SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud, belum dapat memastikan siapa yang akan diangkat sebagai penjabat (Pj) Bupati di Kabupaten Mahakam Ulu dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Rudy setelah menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Stakeholders dalam rangka Evaluasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Tahun 2024, yang berlangsung di Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, pada Rabu, 5 Maret 2025.
“Secara lisan sudah disampaikan kemungkinan akan ada Pj, tetapi secara official (tertulis) belum,” ujar Rudy Mas’ud dalam wawancara dengan awak media usai acara tersebut. Gubernur Kaltim ini mengungkapkan bahwa informasi terkait kemungkinan penunjukan Pj Bupati untuk kedua kabupaten tersebut sudah diterima dari pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun, ia menegaskan bahwa hingga saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur masih menunggu surat atau pemberitahuan resmi yang tertulis dari Kemendagri.
Lebih lanjut, Rudy menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan hal tersebut secara resmi sebelum ada surat yang dikeluarkan secara tertulis. “Kami belum bisa katakan itu yes or no. Tunggu nanti kalau sudah ada official, baru kita akan sampaikan,” tegasnya.
Keputusan mengenai penunjukan Pj Bupati ini terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MKRI) yang mengharuskan dilaksanakannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Mahakam Ulu. Akibatnya, kedua daerah ini belum dapat memiliki kepala daerah definitif hingga proses PSU selesai dan kepala daerah yang baru terpilih serta dilantik.
Proses PSU ini diperkirakan akan memakan waktu cukup lama, dengan rentang waktu sekitar 60 hingga 90 hari, seperti yang disampaikan oleh Gubernur Rudy. “Jadi kami masih menunggu instruksi dari Mendagri,” ujarnya menambahkan.
Meskipun begitu, Gubernur Rudy optimis bahwa alokasi anggaran untuk pelaksanaan PSU masih tersedia bagi kedua kabupaten tersebut. Ia juga berharap agar kondisi keamanan dan ketertiban di kedua wilayah tetap terjaga selama proses PSU berlangsung hingga bupati definitif terpilih. “Kita berharap mulai pelaksanaan PSU hingga terpilih bupati definitif, kedua kabupaten tetap kondusif. Ya, terpenting Kaltim tetap aman dan damai,” pungkasnya.
Sementara itu, warga dan sejumlah pihak di Mahakam Ulu dan Kutai Kartanegara menunggu dengan penuh harap keputusan lebih lanjut mengenai status kepala daerah yang akan memimpin wilayah mereka setelah masa jabatan bupati yang lama berakhir.