Polman, Rakyatta.co — Proyek Balai BWS Sulawesi III Palu di tolak warga di dua kecamatan di Kabupaten Polman. Penolakan ini dibuktikan dengan adanya sejumlah tandda tangan yang dibubuhkan oleh dua warga kecamatan yakni kecamatan Anreapi dan Kecamtan Polewali.
Penolakan warga ini disampaikan langsung dengan mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polman yang dierima secara langsung oleh ketua DPRD Kabupaten Polman H. Jufri Mahmud, SE. Kamis 22 April 2021

Dalam rapat dengan pendapat ini, juga dihadiri sejumlah anggota DPRD lainnya, termasuk beberapa kepala SKPD dilingkup Pemkab Polman. Dihadapan para warga, Yang memadati ruang tempat penyampaian aspirasi tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Polman H Jufri Mahmud SE mengatakan, RDP DPRD Kab Polman terkait
Rencana pemanfaatan air baku Madatte (Batupiak)
“Ini adalah RDP lanjutan,karena RDP pertama sudah dilakuakn namun belum menemukan titik terang,” Ujarnya
“Sehingga diharapkan di RDP ke 2 kali ini dapat menemukan titik terang sehingga permasalahan bisa diselesaikan pada hari ini,”Sambungnya.
Hal lain dikatakan, Wakil ketua H Amiruddin, dimana dirinya mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh balai dari awal sudah salah,terutama yang dihadirkan pada saat sosialisasi dari 25 orang yg hadir hanya 2 dari pihak petani itupun disampaikan kepada mereka baru akan dilaksanakan pengkajian.
“Sampai saat ini belum ada tindak lanjut sosialisasi ke masyarakat dari hasil pengkajian yang telah dilaksnakan oleh balai bahwa hasil pengkajian menyatakan layak atau tidak,”Ucapnya
Ia menambahkan, saat ini kabupaten Polman merupakan salah satu penyuplay beras kebeberapa wilayah di Indonesia dan kalau air itu digunakan lagi untuk PDAM maka bagaimana dengan pertanian di Polman karena kebutuhan air untuk pertanian akan berkurang atau tidak bisa terpenuhi.
“Yang perlu difikirkan sekarang adalah bagaimana cara mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini,”Pungkasnya