Mamuju – RSUD Provinsi Sulawesi Barat resmi meluncurkan aplikasi SEKILAT PAS-KU (Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Cepat, Akurat, dan Terpadu) pada Selasa 2 September 2025.
Iklan Bersponsor Google
Acara peresmian dipimpin langsung oleh Direktur RSUD Sulbar, dr. Hj. Marintani Erna Dochri, dan dihadiri oleh para Kepala Bidang, Kepala Seksi, serta penanggung jawab unit pelayanan rawat inap, rawat jalan, penunjang medik, dan nonmedik.
Dalam sambutannya, Direktur RSUD Sulbar, dr. Hj. Marintani Erna Dochri, menyampaikan apresiasi atas hadirnya inovasi ini sebagai bagian dari komitmen rumah sakit dalam meningkatkan mutu layanan dan keselamatan pasien, upaya mendukung program Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulbar untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik.
dr. Hj. Marintani Erna Dochri, berharap aplikasi SEKILAT PAS-KU tidak hanya menjadi proyek sesaat, tetapi mampu dijalankan secara berkesinambungan sebagai sistem digital yang memperkuat budaya pelaporan insiden tanpa rasa takut disalahkan.
“Aplikasi ini merupakan langkah maju dalam mendukung terciptanya budaya keselamatan pasien. Harapan kami, seluruh tenaga kesehatan dapat memanfaatkannya dengan baik sehingga mutu layanan rumah sakit semakin meningkat, dan pasien merasa lebih aman dan terlindungi,” ujar Direktur, dr. Hj. Marintani Erna Dochri.
Aplikasi SEKILAT PAS-KU merupakan rancangan inovasi dari Ika Susanti Sahida, S.Kep, Ns, M.Tr.Adm.Kes, peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) LATPIM IV. Aksi perubahan ini didesain untuk memperkuat implementasi Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien serta memenuhi standar akreditasi rumah sakit, baik SNARS maupun LARS DHP.
Melalui aplikasi ini, sistem pelaporan insiden yang sebelumnya dilakukan secara manual kini dapat diakses secara digital melalui perangkat gawai. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses pelaporan, meningkatkan akurasi data, dan memudahkan analisis tindak lanjut.
Sebagai perancang inovasi, Ika Susanti menyampaikan harapannya agar aplikasi ini menjadi salah satu wujud nyata perubahan budaya kerja di lingkungan RSUD Sulbar.
“Saya berharap SEKILAT PAS-KU dapat menjadi pintu masuk bagi terciptanya budaya keselamatan pasien yang kuat, terbuka, dan berkelanjutan. Inovasi ini bukan hanya untuk memenuhi standar akreditasi, tetapi juga untuk memberikan pelayanan yang aman, berkualitas, dan berorientasi pada pasien,” ungkapnya.
Dengan peluncuran aplikasi ini, RSUD Sulbar semakin memperkuat posisinya sebagai rumah sakit rujukan unggulan di wilayah Sulawesi, sekaligus menjadi role model dalam digitalisasi pelaporan insiden keselamatan pasien di tingkat regional maupun nasional.
Iklan Google AdSense