Sahabat Hidayah Mamuju, Ngopi Bareng Masyarakat Hijrah Tanpa Nama

MAMUJU, RAKYATTA.CO — Komunitas sahabat hidayah Mamuju (SaHi) kembali menggelar acara Ngopi (ngobrol perkara iman) bersama pengurus Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (MAHTAN) dan sejumlah peserta yang akan mengikuti program hapus tatto, (24/12/19).

Ngopi edisi spesial ini rangkaian kegiatan Sulbar Hapus Tatto sebagai wadah silaturahmi dan motivasi hijrah atau penguatan agar tekad mereka (peserta hapus tatto) semakin kuat untuk menjadi lebih baik lagi.

Mengupas tema tentang “Mulia dengan Al Quran” yang disampaikan oleh Ustaz Muh. Yamin Saleh.

Dalam nasehatnya Ust. Yamin Saleh menuturkan, segala sesuatu yang melekat pada Al quran akan mulia, sebagaimana malam lailatul qadr menjadi malam yang paling mulia dari seluruh malam karena turunnya al quran pada malam itu.

Jibril juga menjadi pemimpin malaikat termulia di langit karena tugas nya menyampaikan wahyu (Al quran) kepada Rasulullah, termasuk bulan Ramadhan menjadi bulan paling mulia karena al quran turun pada bulan itu.

Kota Mekkah dan Madinah menjadi tempat mulia di permukaan bumi karena ditempat ini al quran diturunkan bahkan bahasa Arab menjadi bahasa yang mulia karena bahasa ini yang digunakan dalam al quran, para sahabat Nabi pun menjadi generasi paling mulia karena membersamai Rasulullah dalam mendakwahkan isi al quran.

Lanjut Ustaz Yamin, semua peserta hapus tatto ini kita juga harapkan mereka komitmen ingin berhijrah sebagai bentuk kecintaannya kepada al quran dan menjadikannya sebagai pedoman hidup.

“panitia yang mempersyaratkan hafalan al quran 10 ayat pertama surah Ar rahman dalam kegiatan ini dan peserta menerimanya, semoga saja semua itu menjadi sebab turunnya kebaikan kepada peserta maupun panitia termasuk semua pihak yang terlibat dalam kegiatan hapus tatto ini, karena larangan tatto dan perintah menghapus sangat jelas dalam al quran dan hadist,” ungkap Ustaz Yamin

Sebagai penyemangat Ustaz Yamin juga menceritakan kisah nyata perjalanan hijrah salah seorang ulama besar Fudail bin iyadh yang bisa memperbaiki masa kelamnya dan menutup akhir hayatnya sebagai seorang ulama besar.

Kegiatan hapus tatto ini terselenggara atas kerjasama komunitas sahabat hidayah (SaHi) Mamuju dan komunitas masyarakat hijrah tanpa nama (MAHTAN) Makassar. “kita upayakan kerjasama ini tetap berkesinambungan agar penerima manfaat lebih banyak lagi yang bisa difasilitasi menghapus tatto secara gratis,” ungkap Rahmat Sopyan ketua SaHi Mamuju

Rahmat juga menambahkan kegiatan Sulbar Hapus Tatto ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat terbukti dari banyaknya pendaftar. Bahkan sejumlah peserta dari Polewali, Pasangkayu berusaha hadir lebih awal tiba di Mamuju, termasuk tes hafalan sebagian peserta sudah ada yang menyetor 10 ayat surah ar rahman.

“Banyaknya peserta yang mendaftar kita upayakan semua akan terlayani minimal akan kita ikutkan pada pelaksanaan berikutnya karena program ini akan tetap berlanjut agar dapat dimanfaatkan semua pemuda muslim yang sudah berhijrah dan ingin melupakan tanda masa kelamnya yang menempel di badannya,” tutup rahmat

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *