Iklan Google AdSense

Sambangi DPRD, PHI Wajo Suarakan Layanan Kesehatan Mengakibatkan Bayi Meninggal Dalam Kandungan

- Jurnalis

Kamis, 2 September 2021 - 15:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SENGKANG — Pelita Hukum Independen ( PHI) , kembali menyampaikan aspirasi terkait layanan kesehatan yang diduga meresahkan masyarakat. Kamis,02/08/2021.

Iklan Bersponsor Google

Adapuń aspirasi yang disampaikan yaitu, Ibu pasca melahirkan tidur di emperan rumah sakit,kedua  Dokter di Puskesmas Sabbangparu Cuti bersamaan, ketiga Ibu Hamil bolak balik antara rumah sakit umum dan puskesmas wewangrewu yang mengakibatkan bayi  meninggal dalam kandungan , keempat pasien yang masuk rumah sakit dengan status  hasil swab negatif covid-19 diharuskan masuk ruang isolasi covid-19 untuk menunggu hasil PCR.

Adapun yang datang menerima aspirasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, dr.Armin, Direktur RSUD Lamaddukelleng dr. A.Ela Hafid, Kepala  BPJS Kesehatan Kabupaten Wajo Sri Wahyuni,  Kepala Puskesmas Sabbangparu Hj. dr. Mardiana, Kepala UPTD  Puskesmas Wewangrewu dr. Andi Nurrahma. Dari pihak DPRD Kabupaten Wajo, Ada H. Sudirman Meru, H. Muhammad Yunus Panaungi,Andi Bakti Werang, dan H.Anwar,MD.

Ketua PHI Kabupaten Wajo, Sudirman, menyampaikan 4 (empat) keluhan masyarakat yang tertera dalam persuratannya, dan meminta pihak Kepala  Puskesmas  wewangrewu, puskesmas Sabbangparu dan direktur Rumah Sakit Umum Daerah  (RSUD) Lamaddukkelleng untuk membuat inventarisasi permasalahan kemudian carikan solusinya agar tidak berulang terus, tuturnya

“Kami hadir membantu masyarakat bukan membebani pemerintah tapi membantu mengharmonisasi antara pemerintah dan masyarakat bisa tercapai, dan tolong terimaki masukan, jangan tebalkan telinga. Bisa saja kami laporkan aspek hukumnya karena penelantaran pasien, tapi kami kali ini kita menempuh itu dan minta pembenahan besar-besaran di lingkup Kesehatan Puskesmas dan rumah sakit,”kata Sudirman

Baca Juga :  Polresta Mamuju Gelar Pengamanan Ketat di Sejumlah Titik Aksi Unras

Sementara Ketua PWI Kabupaten Wajo, H.Rukman Nawawi, secara tegas mengatakan di hadapan forum aspirasi agar petugas kesehatan yang bertugas pada saat ada pasien hamil yang disuruh  bolak- balik Puskesmas dan rumah sakit , sehingga mengakibatkan anak dalam kandungan meninggal, agar oknumnya dimutasi semuanya.

“Saya minta direktur rumah sakit Lamaddukkelleng  Sengkang agar memutasi semua anggotanya yang bertugas pada saat itu, saya ada fotonya, karena ulahnya melakukan pembiaran atau kebijakan diharuskan bolak balik,  anak kembar   dari  Anggota PWI bernama Hamzah meninggal dalam kandungan. Saya selaku  Pimpinan Hamzah  di Media Sinergi tempatnya menjadi wartawan, agar oknum tidak perlu dipecat, cukup dipindahkan saja, karena ternyata banyak Hamzah-Hamzah  yang lain pernah mengalami, terbukti  sejak saya posting di media sosial, banyak masyarakat yang juga mengaku pernah mengalami,”terangnya

Kepala Dinas Kesehatan, dr.Armin, sudah sering meminta di BKD agar dokter di Puskesmas ditambah, karena hampir seluruhnya puskesmas rawat inap hanya satu dokter, dan kasus di Sabbangparu yang dokternya cuti, itu tenaga honorer, bukan PNS, sementara cuti menikah dan sudah terjadwal, sementara Kepala Puskesmas yang merupakan dokter terkonfirmasi covid-19, tetapi pelayanan tetap berjalan.

Baca Juga :  Disorot Proyek Ruas Solo-Peneki-Kulampu Diduga Tak Sesuai Bestek

Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukkelleng dr.Andi Ela Hafid, atas nama RSUD Lamaddukkelleng mewakili meminta maaf atas kekhilafan yang dilakukan anggotanya, sehingga ada pasien bayi kembar meninggal dalam kandungan.

“Saya selalu menyampaikan kepada semua petugas kesehaatan di RSUD Lamaddukkelleng, utamakan pelayanan, belakangan administrasi, dan anggota yang bertugas pada waktu itu sudah diberi surat peringatan, kalau mengulangi akan dikeluarkan,” ujarnya

Tim penerima aspirasi, H. Muhammad Yunus Panaungi, meminta pihak rumah sakit dan puskesmas  menjadikan kasus itu sebagai  bahan evaluasi, agar tidak terulang hal seperti itu lagi.

Dari anggota DPRD Kabupaten Wajo, H. Anwar, mewakili  Komisi IV, juga  meminta maaf, atas kejadian kasus ada bayi meninggal karena diharuskan bolak-balik, karena Kesehatan adalah mitra kerjanya,tuturnya

“Kami di Komisi IV, tidak memungkiri ada rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Wajo, yang masih terus-menerus melakukan kesalahan pelayanan. Bisa kita lihat kalau kita ke rumah sakit tetangga, tanya di dalamnya pasti ada orang Wajo yang berobat, tapi coba kita lihat di rumah sakit kita di Wajo, ada tidak orang dari Sidrap, atau Luwu yang datang berobat,  pasti tidak ada. Maka mari kita berbenah, dan saling mengevaluasi,”harapnya

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Hari Bahagia Bripda Anugrah Pratama Putra dan Alifhiya Cinta Maritza
Dorong Garam Majene Terdaftar Jadi IG, Kanwil Kemenkum Sulbar Lakukan Pengisian Kusioner
Ronda Malam Wujudkan Keamanan Kampung, Tiga Pemuda di Amankan dalam Kondisi Mabuk Berat
Mediasi Polemik Masyarakat Kuridi dan Kasambang di Ruang kerja Gubernur Sulbar
Dua Terduga Pelaku Aksi Unras Anarkis Ditangkap, Resmi ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polresta Mamuju
Polresta Mamuju Gelar Apel Siaga dan Patroli Skala Besar Pastikan Kamtibmas Kondusif
Polresta, Kodim 1418 dan Satpol PP Gelar Patroli Skala Besar di Wilayah Kabupaten Mamuju
Pengamanan Aksi Unjuk Rasa di Tiga Titik Kota Mamuju Berjalan Aman dan Lancar
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 13:23 WIB

Hari Bahagia Bripda Anugrah Pratama Putra dan Alifhiya Cinta Maritza

Jumat, 5 September 2025 - 19:57 WIB

Dorong Garam Majene Terdaftar Jadi IG, Kanwil Kemenkum Sulbar Lakukan Pengisian Kusioner

Jumat, 5 September 2025 - 08:44 WIB

Ronda Malam Wujudkan Keamanan Kampung, Tiga Pemuda di Amankan dalam Kondisi Mabuk Berat

Kamis, 4 September 2025 - 14:44 WIB

Mediasi Polemik Masyarakat Kuridi dan Kasambang di Ruang kerja Gubernur Sulbar

Rabu, 3 September 2025 - 13:28 WIB

Dua Terduga Pelaku Aksi Unras Anarkis Ditangkap, Resmi ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polresta Mamuju

Berita Terbaru

Regional

Motor Raib Sekejap di Binuang, Warga Rugi Rp20 Juta

Minggu, 7 Sep 2025 - 19:02 WIB