Iklan Google AdSense

Tak ditemui Pj Bupati Mamasa saat aksi HMI ultimatum Aksi jilid 2

- Jurnalis

Jumat, 27 September 2024 - 09:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU — Himpunan Mahasiswa Islam Cabang P. Mamasa melakukan demonstrasi didepan kantor bupati mamasa membawa 4 poin tuntutan.

Iklan Bersponsor Google

1. Copot KADINKES MAMASA
2. Copot Direktur RSUD Kondosapata
3. Transparansi anggaran Alkes tahun 2013-2023 (APBD/APBN)
4. Perlihatkan Fisik Alkes yang rusak

Dalam aksi tersebut puluhan kader HMI mendatangi kantor bupati mamasa dengan maksud untuk melakukan audiens dengan PJ Bupati mamasa terkait 4 poin tuntutan itu namun hingga aksi selesai tak satupun pihak pemda yang menemui massa aksi.

Koordinator Lapangan Arifin Djalil menegaskan pandangannya terkait problem yang menjadi tuntutannya serta memberikan ultimatum keras terhadap tindakan pemerintah daerah yang dianggap tak mau mendengarkan pendapat.

Baca Juga :  Personil Polres Mamasa Pantau Bencana Longsor di Kecamatan Balla

” Kami melakukan beberapa upaya untuk memanggil PJ bupati mamasa untuk menerima aspirasi yang kami bawa, namun pihaknya tak berada di tempat, Kantor itu kosong pada saat jam kerja. Ini menjadi catatan kami untuk segera melakukan aksi lanjutan dan tidak akan berhenti sampai tuntutan kami terpenuhi, tegasnya, Jumat 27 september 2024.

Sementara itu darwis wakil koordinator aksi menyayangkan dan mengecam tindakan pemerintah kabupaten mamasa yang dianggapnya Anti kritik.

” Kami mengecam keras tindakan pj bupati mamasa yang secara gamblang tak datang menemui massa aksi, ini menunjukkan sikap arogan dan anti kritik. Terangnya.

Baca Juga :  Bupati Mamasa Hadiri Gerakan Pangan Murah Jelang Idul Adha 1446 H

Lebih lanjut Arifin Djalil mengintruksikan kepada semua kader HMI cab. P mamasa untuk segera melakukan konsolidasi akbar terkait tuntutannya yang tidak diindahkan pemerintah daerah.

“Secara tegas saya sampaikan bahwa pemerintah kabupaten mamasa adalah manifestasi sistem pemerintahan yang otoriter, kami menduga kuat pada dataran elit itu telah terjadi perselingkuhan kantong yang berkepanjangan sehingga tanpa alasan apapun pihak pemda tak menemui kami. Dengan adanya tindakan itu HMI mengantesi itu sebagai tindakan yang tak seharusnya dilakukan oleh PJ bupati mamasa. Olehnya itu kami akan melakukan konsolidasi akbar untuk menjemput aksi jilid 2 yang sekitarnya membawa tuntutan yang sama.

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Dua Gereja di Mamasa Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp 25 Juta
Festival Literasi Mamasa 2025 Resmi Dibuka, Bunda Literasi Dikukuhkan
Bupati Mamasa Tegas! Program Rehabilitasi Hutan Jangan Sekadar Laporan
Bupati Mamasa Welem Sambolangi Tegas! Kurangi Rapat, Perbanyak Aksi Tangani Stunting & Kemiskinan Ekstrem
Bupati Mamasa Gaspol Seleksi Eselon II: Hanya yang Kompeten Bertahan di Kursi Strategis
Safari Maraton Bupati Mamasa: 7 Desa Disambangi, Aspirasi Rakyat Diserap hingga Tengah Malam
Bupati Welem Rombak Kepala Puskesmas, Tenaga Nakes Mamasa Bakal Disebar
Bupati Mamasa Copot Kepala Puskesmas Nosu Usai Pasien Lansia Meninggal Tanpa Penanganan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 24 Agustus 2025 - 00:42 WIB

Dua Gereja di Mamasa Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp 25 Juta

Jumat, 22 Agustus 2025 - 21:22 WIB

Festival Literasi Mamasa 2025 Resmi Dibuka, Bunda Literasi Dikukuhkan

Jumat, 22 Agustus 2025 - 21:20 WIB

Bupati Mamasa Tegas! Program Rehabilitasi Hutan Jangan Sekadar Laporan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:48 WIB

Bupati Mamasa Welem Sambolangi Tegas! Kurangi Rapat, Perbanyak Aksi Tangani Stunting & Kemiskinan Ekstrem

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Bupati Mamasa Gaspol Seleksi Eselon II: Hanya yang Kompeten Bertahan di Kursi Strategis

Berita Terbaru