Temukan Bayi Kembar Yang Menderita Gizi Buruk, Bupati Mamuju Perintahkan OPD Bergerak Cepat

MAMUJU — Tepat pukul 11:24 Wita, salah satu group WA pejabat pemerintah daerah Kabupaten Mamuju dikejutkan dengan postingan foto dua orang bayi kembar yang terlihat menderita gizi buruk yang diuanggah sendiri oleh Bupati Mamuju Habsi Wahid.

Dibawah gambar bayi yang cukup memprihatikan itu tertulis pesan singkat bernada perintah untuk segera memantau keberadaan Bayi kembar tersebut, bahkan dengan nada tegas Bupati meminta kepada semua OPD terkait untuk tidak hanya melakukan pemantauan melainkan tindakan nyata.

Bupati Mamuju H. Habsi Wahid yang di konfirmasi perihal tersebut yang telah berada di Makassar, mengatakan, Bahwa dirinya sengaja meneruskan gambar yang diperolehnya dari masyarakat kepada OPD teknis untuk memotivasi agar segera dilakukan langkah nyata.

“Sekarang jamannya sudah berubah kemajuan teknologi informasi semakin cepat, jadi kita harus manfaatkan kemajuan itu untuk dapat melihat kondisi masyarakat, tentu pula kita harus dapat memilah mana yang harus menunggu dan mana yang sifatnya darurat dan harus segera ditindak lanjuti,”ujar Habsi Wahid, lewat Via seluler miliknya, Kamis 5 September 2019m

Masih kata Habsi, Informasi tersebut sebelumnya hanya diteruskan untuk Dinas kesehatan itu mendapat reaksi cepat dari Dinas kesehatan yang langsung terjun kelapangan melihat kondisi anak kembar yang belakangan diketahui bernama Fauzan dan Fauzin yang berumur 3 bulan anak dari pasangan Ahmad dan Suryani yang berdomisili di desa Botteng.

“Dari informasi yang di himpun luputnya sikembar tersebut dari pantauan petugas kesehatan disebabkan kedua orang tuanya sebenarnya adalah warga papalang yang baru beberapa waktu ini pindah ke Ganno desa Botteng, hal itu pula menyebabkan keluarga tersebut belum memiliki jaminan kesehatan BPJS akibat belum adanya rujukan pindah domisili,”ucap Habsi Wahid.

Terpisah, Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Mamuju, Drg.Firmon mengatakan untuk langkah awal Fauzan dan Fauzin akan segera mendapat perawatan dari Dokter spesialis, selanjunya akan dilakukan pemantauan perkembangannya oleh petugas kesehatan.

“Kita merasa bertanggung jawab atas kondisi tersebut dan memahami kasus tersebut harus ditangani lintas sektor, beberapa OPD juga telah mengunjungi kediaman bayi malang tersebut, diantaranya Dinas ketahanan pangan yang memberi bantuan sembako sekaligus mengevaluasi persoalan pangan keluarga, sementara itu Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak juga bertandang dan membawa bantuan, tidak ketinggalan Tim penggerak PKK juga terpanggil atas kondisi sosial tersebut, hal lain Dinas Sosial akan segera turun untuk melakukan kroscek atas jaminan sosial keluarga si kembar,”jelasnya

Editor: Udin

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *