MAMUJU, RAKYATTA.CO — Komunitas Sahabat Hidayah Mamuju pagi ini, 03/12/19 bertandang ke Kantor Kelurahan Binanga untuk melakukan konfirmasi langsung (tabayyun) sekaligus menyampaikan surat berisi aspirasi penolakan kegiatan pemilihan ratu wariah yang rencananya akan dilaksanakan di Gedung Pemuda Mamuju.
Pembina Komunitas Sahabat Hidayah Mamuju (SH) Ustaz Rahmat Sopyan mengatakan, tujuan kedatangannya ke kantor lurah binanga untuk konfirmasi langsung atau tabayyun tentang kebenaran surat yang viral terkait kontes LGBT.
Meski tidak bertemu langsung dengan Lurah Binanga tapi sempat bertemu langsung dengan pejabat yang menandatangani surat ijin kontes yang viral di media sosial.
Dari hasil pertemuan tersebut pihak kelurahan binanga mengkonfirmasi bahwa surat tersebut sudah ditarik kembali dari panitia pelaksana kegiatan dan mengakui terjadi kelalaian saat menandatangani surat ijin itu lantaran di waktu yang bersamaan ada beberapa surat menumpuk yang akan di tanda tangani, sehingga tidak di baca denga teliti sebelum membubuhkan tantangan.
Pihak kelurahan Binanga juga berjanji akan mengundang panitia pelaksana kontes untuk membicarakan ulang rencana kegiatan tersebut siang ini 03 desember 2019 dan meminta kehadiran komunitas sahabat hidayah Mamuju ikut hadir dalam pertemuan tersebut.
Sebagai salah satu komunitas pemuda di kota Mamuju SH menyampaikan harapannya agar pihak pemerintah dalam hal ini kelurahan binanga untuk hati-hati terhadap kegiatan seperti ini karena akan merendahkan marwah Pemerintahan disamping itu juga kegiatan ini adalah kegiatan tidak wajar karena menyalahi kodrat sebagai manusia yang normal. “kondisi gangguan seperti ini tidak perlu dipertontonkan apalagi dibuatkan semacam kontes,” ujar Rahmat
Sahabat Hidayah (SH) juga meminta kepada pihak kelurahan Binanga untuk menerbitkan surat pembatalan atas rekomendasi izin kegiatan tersebut untuk meredam kegaduhan yang ditengah masyarakat.