Tuntut Pemerataan Pendidikan, GMNI Mamuju Gelar Aksi Demonstrasi

- Jurnalis

Kamis, 10 Oktober 2019 - 09:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU, RAKYATTA – puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamuju, melakukan Unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Mamuju, Kamis (10/10/19)

Dalam Orasinya Koordinator Lapangan, Muhammad Fathir menagatakan jika Rasio Guru di Kota dan Pedesaan sangat timpang, menurutnya beberapa sekolah tidak secara maksimal melakukan ajar mengajar dengan baik karna kekurangan Tenaga pengajar.

“Ketimpangan antara Kota dan Desa memaksa para siswa tidak belajar maksimal, kualitas guru di pelosok sangat rendah sehingga pendidikan yang di terimah para siswa tidak sesuai dengan yang ada di kota.” Tutur Fathir

Sedangkan Ketua DPC GMNI Mamuju, Hermansyah mengungkap jika Rasionalisasi Anggaran terhadap dunia Pendidikan masih sangat rendah, yakni belum mencapai angka yang di tetapkan dalam oleh Undang-Undang Dasar 1945, Esa menyebut jika Mamuju sebagai salah satu penopang ibu kota harus mendapat Akses pendidikan yang layak

“Pendidikan sudah semestinya menjadi hal prioritas, apalagi Mamuju akan menjadi salah satu penopang ibu kota nantinya, kita juga menuntut adanya peraturan daerah yang memuat tentang Nilai-nilai Kebudayaan Lokal sehingga nantinya Generasi selalu dapat mempertahankan kearifan lokal.” Tegas Esa

Baca Juga :  Pasca Putusan MK, Polresta Mamuju Gelar Pengamanan Ketat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Calon Terpilih

Aksi Unjuk rasa tersebut kemudian di terimah oleh Pimpinan sementara di dampingi sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Mamuju, Syamsuddin Hatta yang meminpin rapat Bersama pihak terkait yakni Mahasiswa dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju menyebut, tuntutan para Mahasiswa menjadi pertimbangan penting untuk kemudian di tindak lanjuti DPRD bersama Pemerintah kabupaten Mamuju.

Syamsuddin Hatta juga menanyakan perihal metide perekrutan tenaga pengajar tang masuk dalam Kontrak dan Honorer, serta kesipan pemerintah dalam menyambut kebijakan pusat terkait Pegawai pemerintah dengan perjanjian Kerja (P3K) tahun 2019.

“Tentu Aspiras dari Mahasiswa akan menjadi bahan evaluasi terlebih ketika Alat kelengkapan Dewan nantinya terpenuhi dalam hal ini Komisi III, kekurangan tenaga pendidik tentu menjadi masalah yang pokok dan akan di bahas bersama kedepan.” Tutur Pimpinan Sementara tersebut

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaraga, Murniani mengakui jika Rasio Guru kabupaten Mamuju masih belum mencukupi, iya menyebut kebutuhan 3.000 Guru yang di butuhkan, baru tersedia sekitar 1.800 Tenaga Pendidik

Muniani juga, mengatakan mata pelajaran Muatan Lokal Akan menjadi hal Prioritas yang di dorong sehingga kedepan bisa di jadikan sebagai Peraturan Bupati (Perbub).

Baca Juga :  Polsek Tommo Polresta Mamuju Ramai Dikunjungi Warga, Ini yang Dilakukan

Terkait Rasionalisasi Anggaran, Muniani Menyebut telah mengalokasikan dana Sebesar 14 Milliar Rupiah Khusus untuk tenaga pendidik. Sehingg harapannya kedepan kekurangan Rasion pendidik dapat secara bertahap di kurangi.

“Kami akui, penyerapam Anggaran Belum mencapai 20 persen, karna ruang Viskal masih sangat terbatas, tetapi dari kekurangan ini kami berupaya agar bisa memaksimalkan dana yang ada. Terkait masalah muatan lokal kami juga akan mendorong sehingga bisa di terbitkan Perbub.” Tutup Muniani

Dalam mediasi dengar pendapat tersebut, turut hadir pula, Ramliati dari Fraksi Demokrat, H. Muhdar dan Sulfahmi Fraksi Hanura.

Berikut Delapan Tuntutan Mahasiswa :
1. Laksanakan Amanat UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan Bangsa
2. Laksanakan UU No. 14 tahun 2005 Pasal 17 tentang Rasio Guru secara merata
3. Pemerataan pembangunan Infrastruktur dan Fasilitas Pendidikan
4. Realisasikan Alokasi APBD 20 persen untuk pendidikan sesuai Amanat UU
5. Lahirkan Perda tentang Muatan Lokal
6. Dorong pendidikan Pancasila masuk dalam kurikulum pendidikan
7. Stop kriminalisasi dalam Dunia pendidikan
8. Tingkatlan kualitas dan kompetensi tenaga pendidik.

Berita Terkait

Kapolresta Mamuju dan jajaran Gencarkan Sosialisasi Layanan Hotline Mudik Polri 110
Kapolresta Mamuju Kembali Pantau Harga Bahan Pokok di Pasar Sentral Mamuju
Pastikan Keselamatan Pengemudi dan Penumpang Angkutan Umum, Jasa Raharja berikan Layanan Pemeriksaaan Kesehatan Gratis
Personil Polsekta Mamuju dan Bhayangkari Berbagi Takjil serta Gelar Buka Puasa Bersama
Kapolresta Mamuju Tinjau Pelaksanaan Pasar Murah, Polri Untuk Masyarakat
Ramadan Suci, Kapolresta Mamuju Kembali Pimpin Tadarusan dan Kajian Surah Al-Isra Ayat 11
Kapolresta Mamuju dan Media Gelar Buka Puasa Bersama, Wujud Polri Untuk Masyarakat
Kapolresta Mamuju Ajak Awak Media Bagikan Takjil Kepada Pengendara Jelang Buka Puasa
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 20:58 WIB

Kapolresta Mamuju dan jajaran Gencarkan Sosialisasi Layanan Hotline Mudik Polri 110

Sabtu, 15 Maret 2025 - 20:50 WIB

Kapolresta Mamuju Kembali Pantau Harga Bahan Pokok di Pasar Sentral Mamuju

Sabtu, 15 Maret 2025 - 13:31 WIB

Pastikan Keselamatan Pengemudi dan Penumpang Angkutan Umum, Jasa Raharja berikan Layanan Pemeriksaaan Kesehatan Gratis

Jumat, 14 Maret 2025 - 22:09 WIB

Personil Polsekta Mamuju dan Bhayangkari Berbagi Takjil serta Gelar Buka Puasa Bersama

Jumat, 14 Maret 2025 - 20:28 WIB

Kapolresta Mamuju Tinjau Pelaksanaan Pasar Murah, Polri Untuk Masyarakat

Berita Terbaru