MAMUJU – Media sosial fecebook tengah ramai memperbincangkan dugaan jual beli jabatan di lingkup Pemprov Sulbar.
Dalam unggahannya, @Keanu Revert, menulis Waspada…. aksi jual beli jabatan pada pemerintah provinsi Sulawesi Barat, yang kemungkinan dilakukan oleh oknum oknum tertentu, yang merasa diri dekat dengan PJ. Gubernur, yang konon berasal dari salah satu kelompok, yang katanya punya kewenangan…..,.. sudah ada indikasi, beberapa orang bergerilya mendatangi atau mendatangkan calon calon pejabat dimaksud, dengan iming iming pindah instansi, promosi jabatan, atau bertahan pada jabatan sekarang…… dan itu tidak gratis…. ada nominal tertentu, olehnya itu, kami warga Sulawesi Barat, menyampaikan kepada PJ. Gubernur, yang sekaligus Dirjen OTODA, agar dslsm mengangkat dan memutasi pejabatnya, mengacu pada Hasil Assesment yang ada, serta dilakuakn secara professional, bukan karena kepentingan politik tertentu, terlebih bukan karena berapa besar “setoran” yang diberikan, ini semua demi kemajuan Provinsi Sulawesi Barat yang kita cintai…..
Unggahan itu pun mendapat komentar Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim.
Lewat akun @Abdul Rahim, politisi NasDem itu menegaskan bakal mengawal, dan berharap hal itu tidak terjadi.
“Terima kasih pak. Sebagai pejuang Pembentukan Sulbar, kita akan kawal, berharap tdk terjadi apa yg dikhawatirkan. Dan kalaupun itu terjadi, mk SAYA dan KITA pasti akan LAWAN,” tulis Rahim di kolom komentar.
“Sulbar tdk boleh rusak atau dirusak oleh alasan apspun apalagi sekedar ambisi kekuasaan,” tulis Abdul Rahim.(*)