Wakil Bupati Polman Bicara Antisipasi Dini Dan Cegah Dini Terhadap Dampak Teknologi Dan Informasi Menjelang Pemilu Dan Pilkada Serentak Tahun 2024

POLMAN — Pengembangan Literasi Digital Terhadap Masyarakat Dalam Rangka Antisipasi Dini Dan Cegah Dini Terhadap Dampak Teknologi Dan Informasi Menjelang Pemilu Dan Pilkada Serentak Tahun 2024

Wakil Bupati Polman H. M Natsir Rahmat dalam sambutanya mengatakan, Dinamika kehidupan politik, ekonomi, sosial dan ketentraman dan ketertiban umum akhir-akhir ini menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan dalam kemajuan teknologi informasi (ti) karena dapat memicu terjadinya konflik sosial yang mengakibatkan terganggunya stabilitas nasional dan ‘terhambatnya pembangunan nasional di daerah, terlebih pada saat ini kita sudah memasuki tahapan pemilu serentak tahun 2024.

“Kemajuan teknologi dan informasi serta digitalisasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, transparansi, sekaligus meningkatkan kualitas demokrasi dalam pelaksanaan pemilu. Teknologi informasi yang saat ini berkembang pesat menjadi kebutuhan inti dalam penyelenggaraan pemilu 2024,”Ujarnya, Kamis 16 Maret 2023.

Lanjut dikatakan, Pemerintah dan pemerintah daerah memegang peranan penting dalam mempersiapkan dan mengawal pesta demokrasi di ruang digital.Dalam pelaksanaan kegiatan hari ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan literasi digital terhadap masyarakat dalam rangka antisipasi dini dan cegah dini terhadap dampak teknologi dan informasi menjelang pemilu dan pilkada serentak tahun 2024.

Dimana kita ketahui bahwa potensi konflik menggunakan media’ sosial pada pelaksanaan pesta demokrasi hampir selalu terjadi di sejumlah wilayah diantaranya :

1. Kecenderungan masyarakat yang selama mudah “termakan” isu dan pemberitaan bohong/hoax membuat mereka menjadi makanan empuk bagi buzzer dan pasukan-pasukan yang sengaja disewa untuk membangun persepsi publik

2. Penyalahgunaan media sosial pada pelaksanaan kampanye menjadi salah satu hal yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan pemilu 2024

3. Meningkatnya persaingan antar kontestan diperkirakan akan terus diwarnai terjadinya black campaign (kampanye hitam)

4. Manuver politik yang terus diiringi perang propaganda, agitasi dan slack campaign diperkirakan akan terus meningkat menjelang dan saat pelaksanaan kampanye terbuka, sehingga berpotensi meningkatkan terjadinya polarisasi di tengah masyarakat

5. Konten maupun materi kampanye yang terkait politik identitas, terutama isu sara menjadi salah satu ancaman yang dapat mengganggu keamanan pelaksanaan kampanye pemilu 2024

Ia menambahkan, Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan literasi digital menjadi salah satu pilar pendukung terwujudnya agenda transformasi digital.

“Sebagai tingkat paling dasar, kemampuan literasi digital merupakan hal yang paling krusial dalam mewujudkan transformasi digital. Masyarakat tidak boleh hanya sekedar mengenal teknologi, tapi juga harus cermat menggunakannya,”Ungkapnya.

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *