Makassar — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Alauddin Makassar Cabang Gowa resmi launching dua lembaga taktis dalam kegiatan penutupan sekolah advokasi dan media yang berlangsung di Pesantren Madrasah Madani, Kamis (25/2/2021).
Iklan Bersponsor Google
Kegiatan tersebut berlangsung selama delapan hari terhitung dari tanggal 18-25 Februari. Tepat hari ini berada di penghujung acaranya, PMII Komisariat UIN Alauddin Cabang Gowa merangkaikannya dengan launching dua lembaga taktis.
Dua lembaga taktis tersebut adalah FK-GARDA (Forum Kajian Gerakan Advokasi Dan Kerakyatan) dan Pa’bicara. Dua lembaga itu diamanahkan kepada sahabat Arman Sine dan Rahmat Hermawan.
Ketua PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar, Riswanto berharap dengan hadirnya dua lembaga tersebut menjadi wadah belajar dan perjuangan.
“Saya berharap dengan hadirnya FK-GARDA dan Pa’bicara menjadi wadah untuk sahabat-sahabat PMII Cabang Gowa untuk menempa diri, belajar, dan menjadi media perjuangan,” Katanya.
Dua lembaga taktis tersebut diresmikan langsung oleh dewan pembina majelis PMII Cabang Gowa, Jusman Hammade S. TH. i.
Sekolah advokasi dan media yang dilakukan oleh PMII Komisariat Uin Alauddin Makassar Cabang Gowa yang dilaksanakan Selama 8 hari lamanya yang di mulai pada tanggal 18 februari, bertempat di Pesantren Madani.
Adapun Tema yang diangkat pada kegiatan ini yaitu “Membingkai jiwa advokasi dan media sebagai upaya penanaman identitas pergerakan perspektif manhajul fikr wal haroqah.Kegiatan ini tidak terlepas daripada ketimpangan-ketimpangan yang terjadi di sekitar kita. Kegiatan ini di hadiri oleh pembina PC PMII Gowa sahabat Jusman Hammade S.Thi dan Sahabat Abdullah Assegaf S.E dan juga Ketua PMII Cabang Gowa Sahabat Pangeran Mahmud Dan Ketua Korps PMII Cabang Gowa Sahabat Riska Dan Seluruh Pengurus Komisariat dan Rayon Uin Alauddin Makassar.
Kegiatan ini juga sekaligus launching FK – GARDA dan Pa’bicara yang di resmikan oleh Jusman Hammade.S.Thi. dengan harapan agar kader pmii mampu membaca Geopolitik yang bertujuan agar kader pergerakan menjadi kader militan dan juga progresif dalam membaca situasi dan kondisi politik dewasa ini.
Iklan Google AdSense