RAKYATTA.CO | JAKARTA — Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia akan merayakan HUT ke-2 pada 28 Oktober 2021 bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Iklan Bersponsor Google
Dalam pidatonya Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, mengatakan, Malam ini kita merayakan Hari ulang’tahun yang kedua. Kuta sangat bersyukur, ditengah banyak keterbatasan kita mampu menciptakan pencapaian banyak hal, baik populeritas dan elektabilitas.
“Karena itu mari kita bersyukur, mari kita berdoa. Allahumma jalana minasysyakirin,” Ujarnya. Kamis 28 Oktober 2021.
“Saatnya kita keluar rumah, untuk ketemu masyarakat menceritakan mimpi dan visi kita, tentang cita cita dan determinasi yg kita lakukan,” sambungnya.
Pria kelahiran Bone, Provinsi Sulawesi Selatan ini menyebutkan, Saat ini bangsa kita mengalami krisis. Bencana seperti ini berpengaruh terhadap ideologi dan relevansi kepemimpinan.
“Dulu, dunia mengalami krisis yang sama perang dunia 1 dan 2, bangsa Indonesia juga mengalami keterbatasan untuk mewujudkan kemerdekaan. Justeru dengan keterbatasan tersebut muncul sekelompok pemuda yang memilki tekad untuk mewujudkan cita cita kemerdekaan,” ujarnya.
Masih kata Anis Matta, dalam pidatonya, Sekarang, di tengah goncangan besar yang menimpa dan kegamangan pemimpin kita menghadap krisis tersebut, rakyat kita berharap lahir orang yang dapat membawa obor harapan keluar dari masalah. Karena itu hari kelahiran partai gelora adalah baru keyakinan.
Kita yakin dengan cita cita kita.
Kita yakin dengan peta Jalan yang akan kita lalui. Maka malam hari ini kita yakin bahwa kita bisa membawa perubahan besar dunia. Kita keluar dari rumah kita untuk serukan perubahan,” ujarnya lagi
Lanjut dikatakan, Kenapa kita memberi nama gelora atau gelombang rakyat. Karena :
Gelombang adalah energi, dan
Rakyat adalah pelaku.
“Saat ini keanggotaan partai kita 500.000 anggota terdiri dari 60% yang berpendidikan SD sampai SMA, ini artinya betul betul lahir dari gelombang rakyat. Ini adalah postur masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Olehnya itu, tambahnya, dirinya mengajak seluruh masyarakat Indonesia, untuk menjadi pelaku sejarah perubahan membawa Indonesia menjadi 5 BESAR DUNIA.
“Rakyat Indonesia sedang dalam penantian, yaitu peran pemimpin yang akan membawa perubahan. Kita mengalami tekanan, tali justeru tekananlah yang membawa gelombang. Kita keluar tiupkan angin agar riak menjadi gelombang,” tutupnya dalam pidatonya.(*/RF)
Iklan Google AdSense