Iklan Google AdSense

Beredar Video Korban Begal Ditusuk Hingga Berdarah-darah di Daerah Tikke Raya, Polres Pasangkayu Sebut Hoaks

- Jurnalis

Minggu, 25 September 2022 - 05:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakapolres Pasangkayu Kompol Eduard Steffry Allan Telussa

Wakapolres Pasangkayu Kompol Eduard Steffry Allan Telussa

PASANGKAYU — Warga di Kabupaten Pasangkayu khususnya di Tikke Raya sempat diresahkan dengan beredarnya informasi aksi begal menusuk tubuh korban hingga berdarah-darah. Ternyata, kabar ini hoaks.

Iklan Bersponsor Google

Informasi itu beredar di media sosial pada Jumat 24 September. Dalam video berdurasi 3.30 menit, memperlihatkan tubuh korban tertusuk-tusuk hingga berdarah-darah.

Video yang beredar tersebut juga dilengkapi keterangan lokasi Google Map di Tikke Raya. Dikarenakan video ini, bermunculan video yang tersebar di whats app itu juga tertulis informasi “Untuk pengendara yang ingin melintas dari arah Makassar ke Palu, untuk segera tidak melanjutkan perjalanan, karena telah terjadi pembegalan dan korbannya ditusuk-tusuk benda tajam sampai mengeluarkan banyak darah,”.

Baca Juga :  PAW Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Dilantik, Ini Harapan Bupati

Mewakili Kapolres, Wakapolres Kompol Eduard Steffry Allan Telussa, ketika dikonfirmasi memastikan informasi tersebut hoaks. Ia menyebut tidak ada aksi pembegalan di wilayah Kecamatan Tikke Raya.

“Peredaran video pembegalan badan korban yang ditusuk-tusuk hingga berdarah-darah itu tidak benar. Itu hoaks. Di wilayah kami, di Tikke Raya tidak ada,” ujarnya, Minggu 25 September.

Eduard menambahkan, video tersebut merupakan korban pembegalan yang terjadi di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) yang telah disebarkan orang yang tidak bertanggung di Medsos

Baca Juga :  Hadiri Rapat Paripurna HUT Sulbar, Ini Harapan Kapolda Irjen Pol Verdianto Iskandar Biticaca

Kalo ada pembegalan kami sudah turun. Sudah ramai. Jangan percaya berita nggak benar,” tambahnya.

Ia meminta masyarakat untuk tak mudah percaya dengan berita bohong. Masyarakat harus proaktif dalam memilah informasi.

“Setelah pihak kami telusuri bahwa video begal tersebut, mulai dari gaya bahasa, hingga plat nomor kendaraan yang dipakai korban, terjadi diluar Kabupaten Pasangkayu, yakni di wilayah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat sana,” pungkas Wakapokres, alumni Akpol 2008 ini.(*)

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Kapolda Sulbar Gaungkan Commander Wish: “Abdi Adalah Pelayan”
Kapolda Sulbar Apresiasi Personel Ditlantas Bikin Film Pendek HUT Lalu Lintas ke-70
Silaturahmi, Kapolda Sulbar Irjen Adi Deriyan Kunjungi Pengadilan Tinggi dan Agama
Polresta Mamuju Selesaikan Kasus Penganiayaan yang Libatkan Pekerja Perempuan Hamil PT. Mul
Personel Satlantas Polresta Mamuju All Out Amankan Puncak Acara Sandeq Silumba 2025
Kapolsek Tommo Pimpin Pengamanan Kunjungan Kerja Wamen Pariwisata RI di Desa Tommo Mamuju
Pasca Keributan Antar Warga di Tapalang, Polresta Mamuju dan Polsek Tapalang Gelar Patroli serta Himbauan Kamtibmas
Kapolda Sulbar Irjen Pol Adi Deriyan: Pentingnya Kepemimpinan Cerdas dan Keteladanan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 13:47 WIB

Kapolda Sulbar Gaungkan Commander Wish: “Abdi Adalah Pelayan”

Kamis, 28 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Kapolda Sulbar Apresiasi Personel Ditlantas Bikin Film Pendek HUT Lalu Lintas ke-70

Rabu, 27 Agustus 2025 - 13:32 WIB

Silaturahmi, Kapolda Sulbar Irjen Adi Deriyan Kunjungi Pengadilan Tinggi dan Agama

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:29 WIB

Polresta Mamuju Selesaikan Kasus Penganiayaan yang Libatkan Pekerja Perempuan Hamil PT. Mul

Selasa, 26 Agustus 2025 - 20:19 WIB

Personel Satlantas Polresta Mamuju All Out Amankan Puncak Acara Sandeq Silumba 2025

Berita Terbaru

Sorot

Kapolda Sulbar Gandeng Kejati Perkuat Supremasi Hukum

Kamis, 28 Agu 2025 - 22:07 WIB