– Pemerintah Kabupaten Mamasa kembali mengantongi aset dan keuangan daerah yang nilainya fantastis setelah melalui proses panjang pengembalian oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamasa. Dalam sebuah seremoni resmi di Aula Kantor Kejari Mamasa, Senin (26/5/2025), aset dan dana senilai total Rp11.320.697.399,79 berhasil dipulihkan—hasil nyata dari sinergi antara aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.
Iklan Bersponsor Google
Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, dan Wakil Bupati H. Sudirman hadir langsung menerima pemulihan keuangan yang terdiri dari setoran tunai ke kas daerah sebesar Rp2.725.605.456,90. Ini merupakan hasil kerja intensif yang dilakukan sejak penandatanganan MoU hingga minggu keempat bulan Mei. Tak hanya itu, terdapat pula komitmen pembayaran lanjutan senilai Rp8.595.091.942,89 yang masih dalam tahap verifikasi.
Tak kalah penting, 30 unit kendaraan dinas yang sebelumnya ‘menghilang’ juga berhasil dikembalikan. Kejari Mamasa menyerahkan 18 unit kendaraan roda dua dan 12 unit roda empat yang sebelumnya dikuasai pihak ketiga, baik ASN aktif maupun pensiunan. Meski sebagian dalam kondisi rusak atau bahkan rongsokan, langkah ini dianggap sebagai capaian signifikan dalam penataan aset daerah.
Kepala Kejari Mamasa, Musa, menjelaskan bahwa proses ini mengedepankan pendekatan persuasif dan preventif, namun tetap siap melakukan penindakan hukum bila diperlukan. “Kami mengutamakan humanisme, tapi tegas saat diperlukan. Ini demi menjaga marwah hukum dan akuntabilitas publik,” tegasnya.
Bupati Welem tak menyembunyikan rasa bangganya atas pencapaian ini. Ia mengapresiasi kinerja Kejari Mamasa yang dianggap sebagai mitra strategis dalam menjaga keuangan negara di daerah. “Ini adalah bukti nyata sinergi antarlembaga dan bentuk tanggung jawab bersama kepada publik,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat menyambut proses ini dengan bijak dan mendukung penyelesaian aset bermasalah melalui pendekatan kekeluargaan yang mencerminkan kearifan lokal Mamasa.
Langkah monumental ini membuktikan bahwa pengelolaan keuangan daerah bukan hanya soal anggaran, tapi soal keberanian menegakkan akuntabilitas. Kejari Mamasa memberi teladan bahwa hukum bisa bertindak tegas namun tetap manusiawi.
Iklan Google AdSense