Iklan Google AdSense

Antisipasi Penyebaran Paham Radikal Di Kampus, Kemenag Majene Sampaikan Hal Ini

- Jurnalis

Senin, 2 Juni 2025 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Radikalisme merupakan ancaman yang saat ini dihadapi Indonesia. Paham ini menyebar di berbagai sektor kehidupan, salah satunya di lingkungan kampus.

Iklan Bersponsor Google

Kepala Kantor Kementarian Agama Majene Dr. H. Syamsuhri Halim, M.Pd menyampaikan, radikalisme dapat muncul di kampus karena adanya informasi palsu yang beredar di kalangan mahasiswa. Tidak semua informasi yang diperoleh dapat divalidasi kebenarannya. Akibatnya, mahasiswa mendapatkan informasi bohong yang terkadang diterima dan dipercaya sepenuhnya. “Warga kampus yang tidak mengecek kebenaran informasi biasanya terjebak pada berita bohong. Berita inilah yang sering memunculkan kegaduhan,” kata Dr. Syamsuhri

Baca Juga :  Pemprov Sulbar Rencana Bangun Tugu Pejuang

Menurutnya, pencegahan penyebaran radikalisme dan intoleransi dapat dilakukan melalui kebijakan yang menanamkan rasa cinta tanah air dan mendorong toleransi antar umat beragama. Diperlukan langkah strategis oleh pihak kampus untuk mencegah penanaman nilai radikalisme melalui kebijakan kampus yang mengakomodasi semua agama. Keteladanan dari dosen dalam mengamalkan nilai toleransi beragama juga perlu ditampilkan.

Untuk menanggulangi radikalisme di kampus, Pihak Kampus harus melakukan beberapa strategi pencegahan, seperti penyusunan kurikulum pembelajaran agama Islam yang moderat, pemurnian masjid sebagai tempat penyebaran agama dengan nilai-nilai moderat, dan pengisian lembaga kampus oleh kelompok moderat.

Baca Juga :  Dinas PUPR Kerahkan Tim Benahi Bertahap Infrastruktur dan Jembatan Putus Akibat Banjir

Selaku Ka Kankemenag menyatakan, moderasi beragama dilakukan dengan sinergi berbagai elemen, yaitu dosen, alumni, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Konsep moderasi beragama ditanamkan sejak awal perkuliahan hingga mahasiswa menjadi alumni. Ini dilakukan demi terciptanya ekosistem yang bebas radikalisme. Tutupnya.

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar
Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar
Tidak cukup Bukti, Sopir dan Kernet yang di Amankan Sat PJR Polda Sulbar di Hentikan Penyelidikannya
Polresta Mamuju Kembali Gelar Family Gathering di Objek Wisata Berkah Tapandulu
Tim Gabungan Resmob dan Intelkam Polresta Mamuju Tangkap Residivis Spesialis Pencurian yang Meresahkan Warga
Hari Kedua Operasi Antik, Satnarkoba Polresta Mamuju Kembali Amankan Pemasok dan Pengedar Narkoba
Kanit Binmas Polsek Mamuju Beri Himbauan Kamtibmas Usai Shalat Jumat di Masjid Nur Azizah
SatNarkoba Polresta Mamuju Berhasil Ringkus 1 Pelaku Target Operasi Antik Marano 2025
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:08 WIB

Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:06 WIB

Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar

Senin, 4 Agustus 2025 - 10:51 WIB

Tidak cukup Bukti, Sopir dan Kernet yang di Amankan Sat PJR Polda Sulbar di Hentikan Penyelidikannya

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 18:12 WIB

Polresta Mamuju Kembali Gelar Family Gathering di Objek Wisata Berkah Tapandulu

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 06:50 WIB

Tim Gabungan Resmob dan Intelkam Polresta Mamuju Tangkap Residivis Spesialis Pencurian yang Meresahkan Warga

Berita Terbaru