MAMUJU – Pemerintah Kabupaten Mamuju kembali memperingati Hari Jadi Mamuju ke-485 tahun 2025 melalui Sidang Paripurna Istimewa DPRD yang digelar pada Senin, 14 Juli 2025, dengan mengusung tema “Mamuju Keren untuk Semua”. Acara ini menjadi refleksi perjalanan sejarah dan arah masa depan Kabupaten Mamuju dalam semangat inklusif dan pembangunan berkelanjutan.
Iklan Bersponsor Google
Dalam sidang yang berlangsung khidmat tersebut, Bupati Mamuju Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, tampil memukau mengenakan busana etnik Kalumpang. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya semangat kebersamaan lintas elemen masyarakat demi pemerataan manfaat pembangunan.
“Peringatan hari jadi ini kita arahkan agar semakin inklusif. Kita ingin seluruh masyarakat Mamuju, dari pusat kota hingga pelosok desa, benar-benar merasakan hasil pembangunan yang kita perjuangkan bersama,” ujar Sutinah.
Di hadapan Gubernur Sulawesi Barat, Dr. H. Suhardi Duka, serta dua mantan Bupati Mamuju, H. Almalik Pababari dan Drs. H. Habsi Wahid, Sutinah memaparkan sejumlah capaian membanggakan. Di antaranya, predikat terbaik nasional dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana dari Kemendikdasmen RI, penghargaan Kabupaten Layak Anak dari Kementerian PPPA RI, serta tujuh kali berturut-turut meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Sulbar.
“Hal ini menambah optimisme kita bahwa Mamuju akan semakin keren dan menjadi ‘Nggatang Pembolongang’, yang artinya membawa cahaya dan kebaikan untuk semua,” tegas Bupati dua periode itu.
Sementara itu, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menyampaikan bahwa Pemprov Sulbar akan terus mendukung percepatan pembangunan di enam kabupaten. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan perencanaan matang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan, dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Tidak ada capaian pembangunan yang instan. Kita butuh sinergi antarlembaga, antarwilayah, dan dengan seluruh elemen masyarakat agar target-target pembangunan bisa dicapai secara berkelanjutan,” terang SDK.
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-485, malam harinya akan digelar ramah tamah dan pemilihan Keke Muane Keke Baine di halaman Rumah Adat Mamuju, sebagai simbolisasi pelestarian budaya Mandar yang kian memperkuat identitas lokal Mamuju.
Iklan Google AdSense