MAMUJU – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Sulawesi Barat menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), yang mencanangkan program literasi membaca 20 buku sebagai syarat kelulusan siswa SMA/SMK. Program ini dinilai sebagai langkah strategis membangun budaya baca dan daya pikir generasi muda.
Iklan Bersponsor Google
Ketua IGI Sulbar, Sutikno, menyebut program tersebut sebagai terobosan berani yang realistis dan berdampak besar bagi masa depan pendidikan Sulbar.
“Jika dirinci, 20 buku dalam 3 tahun artinya hanya membaca 1–2 buku setiap bulan. Bahkan hanya perlu 2–3 halaman per hari, sekitar 10–20 menit waktu baca. Ini ringan dan bisa dilakukan oleh siapa saja,” tegasnya, Jumat (18/7/2025).
IGI Sulbar siap terjun langsung mendampingi implementasi program di sekolah-sekolah. Peran guru wali kelas akan difokuskan sebagai pendamping akademik siswa, sejalan dengan arah transformasi pendidikan nasional.
Tak hanya fokus pada jumlah buku, IGI juga mendorong agar daftar bacaan memuat karya guru dan penulis lokal Sulbar, sehingga gerakan literasi ini juga menjadi ajang pemberdayaan potensi daerah.
“Sulbar Siap Berlari bukan hanya slogan. Lewat program ini, kita siapkan generasi pembaca yang reflektif, kritis, dan kreatif. IGI akan berada di garis depan,” tutup Sutikno.
Dengan sinergi antara pemerintah, guru, dan pelajar, Sulbar menegaskan komitmennya menjadi provinsi literasi yang maju dan berkarakter.
Iklan Google AdSense