MAMUJU — Kolaborasi strategis antara sektor properti, perbankan, dan jaminan sosial ketenagakerjaan mulai menunjukkan arah baru di Sulawesi Barat. Dalam kegiatan Coffee Morning yang digelar oleh BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Barat, Selasa (5/8), tema “Sinergitas Pembangunan Daerah Sulawesi Barat melalui Sektor Properti” menjadi pusat diskusi hangat lintas pemangku kepentingan.
Iklan Bersponsor Google
Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama: Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Sulbar, Pimpinan Cabang BTN, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulbar. Turut hadir sebagai peserta, salah satu anggota Pengembang Indonesia (PI), Syamsir, S.IP, yang menunjukkan dukungannya terhadap upaya sinergitas pembangunan daerah melalui sektor properti.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) BPJS Ketenagakerjaan, yang memberikan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Renovasi Rumah, hingga Pinjaman Uang Muka kepada pekerja peserta aktif. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulbar menekankan bahwa program ini bukan hanya mendukung kesejahteraan tenaga kerja, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor properti lokal.
“Dengan dukungan pengembang lokal dan mitra perbankan seperti BTN, kami berharap MLT bisa diakses lebih luas oleh masyarakat pekerja Sulbar,” tegas Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulbar.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BTN mengonfirmasi kesiapan pihaknya dalam menyalurkan fasilitas MLT sesuai ketentuan, serta mendorong para pengembang membangun proyek hunian yang memenuhi standar MLT.
Dari sisi pemerintah, Kepala Dinas Perkimta Sulbar menyampaikan bahwa langkah ini sangat sejalan dengan misi daerah dalam menyediakan perumahan yang terjangkau dan layak huni. Ia menyambut baik keterlibatan para pengembang dalam mendukung pembangunan kawasan permukiman yang berkelanjutan.
Kehadiran anggota PI seperti Syamsir, S.IP, menjadi simbol dukungan nyata dari kalangan pengembang untuk membangun sinergi multipihak dalam menyukseskan program hunian layak bagi pekerja.
Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif dan kesepakatan awal untuk melanjutkan kerja sama, termasuk pendampingan teknis dan penyebaran informasi terkait program MLT kepada pengembang-pengembang di daerah.
Iklan Google AdSense