POLMAN – Pemerintah Kecamatan Anreapi menunjukkan komitmen kuat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Jumat pagi (9 Mei 2025), Camat Anreapi Masrullah memimpin langsung aksi nyata melalui kegiatan pemberian bantuan kepada dua balita berisiko stunting, yaitu Aqila Humaira (18 bulan) dari Kelurahan Anreapi dan Zyahla Azzahra (20 bulan) dari Desa Duampanua. Kegiatan ini merupakan bagian dari respons cepat terhadap seruan Bupati Polewali Mandar dalam Aksi Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting Kabupaten tahun 2025 serta mendukung penuh Gerakan 2000 Orang Tua Asuh.
Bersama TPPS (Tim Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting) dan Baznas Kabupaten Polewali Mandar, bantuan disalurkan berupa susu pertumbuhan, vitamin, makanan bergizi, suplemen daya tahan tubuh, serta paket kebersihan bayi dan pendampingan lanjutan. Camat Masrullah menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terbangun.
“Ini bukan hanya soal bantuan materi, tetapi bukti kepedulian bersama. Terima kasih kepada Baznas, TPPS, dan semua pihak yang bekerja dengan hati. Inilah wujud kehadiran negara di tengah masyarakat,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Anreapi, Nurhayati, menegaskan kesiapan pihaknya dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang balita secara berkelanjutan, termasuk edukasi kepada orang tua terkait pola makan sehat dan kebersihan lingkungan.
Senada dengan itu, Ketua TP PKK Kecamatan Anreapi, Masyita Masrullah, menyoroti pentingnya peran kader PKK dalam edukasi dan pendampingan keluarga di tingkat desa. “Usia 0–2 tahun adalah masa emas. Upaya pencegahan harus dimulai dari akar rumput,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Balai KB Anreapi yang juga Sekretaris TPPS, Purnama Dewi, mengajak masyarakat untuk ambil bagian dalam program orang tua asuh. “Dari 70 balita berisiko stunting di Anreapi, 27 telah memiliki orang tua asuh. Masih ada 43 yang menanti uluran tangan kita,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Baznas Polewali Mandar, Ketua TP PKK Anreapi, Kepala Puskesmas, Kepala Balai KB, Kepala Desa Duampanua, serta tokoh pemuda dan masyarakat. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dengan kepemimpinan yang kuat mampu mewujudkan aksi konvergensi stunting yang efektif dan berkelanjutan.
Penulis : Aco Mappinawang