MAMUJU – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mamuju sejak sore hari, Minggu (26/1/2025), menyebabkan banjir melanda sejumlah wilayah. Kondisi ini diperparah dengan meluapnya sungai hingga merendam kawasan pemukiman dan jalan utama.
Kepala Direktorat Polairud Polda Sulawesi Barat, Kombes Pol Deny Pudjianto, menjelaskan bahwa salah satu area terdampak parah adalah Desa Bambu, Kecamatan Mamuju. “Air hujan yang mengalir dari gunung menggenangi pemukiman hingga jalan raya dengan ketinggian air mencapai sekitar 1 meter,” ungkapnya. Selain itu, kawasan di sekitar SPBU dan Jembatan Mamuju turut terendam akibat luapan Sungai Mamuju, dengan ketinggian air mencapai 50 cm.
Sebagai langkah cepat tanggap, satu peleton anggota Dit Polairud Polda Sulbar dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak banjir. Para personel fokus membantu warga yang rumahnya terendam air sekaligus mengatur kelancaran lalu lintas kendaraan di area banjir.
“Kami terus berupaya memberikan bantuan, baik kepada masyarakat yang terdampak langsung maupun memastikan arus lalu lintas tetap berjalan meskipun dalam kondisi sulit,” tambah Kombes Deny.
Banjir tidak hanya terjadi di Desa Bambu, tetapi juga merendam sejumlah ruas jalan di pusat Kota Mamuju. Hingga pukul 20.30 WITA, hujan semakin deras, membuat genangan air semakin meluas. Puncaknya, luapan air mulai merendam kawasan permukiman dan jalan sekitar pukul 20.00 WITA.
Sementara itu, hujan yang terus mengguyur menjadi tantangan tersendiri bagi petugas dan masyarakat. Aparat Dit Polairud tetap siaga untuk membantu warga hingga situasi membaik. (*)