SENGKANG – Proyek pepaksanaan project Jargas city gas Kabupaten Wajo yang saat ini tengah dalam pelaksanaan dan pemasangan sejumlah instalasi untuk jaringan city gas, utamanya soal bekas galian untuk jaringan pipa city gas menuai sejumlah tanya warga.
Iklan Bersponsor Google
Pasalnya sejumlah galian pipa yang dilalui jalur pipa gas tersebut, baik yang jalan beton, aspal, paving blok ataupun hanya tanah dan lainya jadi tanda tanya warga apakah hanya dibiarkan begitu atau adanya perbaikan ulang kembali dari pihak pelaksana kembali seperti semula sesuai awalnya.
Andy dan Arfian salah satu perwkailan warga masyarakat kota Sengkang saat ditemui awak media mengatakan dari sekian banyak jumlah titik atau jalur galian pipa yang terpasang untuk instalasi jaringan gas rumah tangga tersebut yang bekas galian apakah hanya ditimbun begitu saja ataukah adanya perbaikan kembali seperti semula oleh pihak pelaksananya.
“Ini tidak tahu pak apakah ada anggaran untuk itu dan dilakukan perbaikan kembali seperti semula kalau dari jalan beton ya dibeton kembali atau aspal atau paving blok”.Ucap warga
Menyikapi banyaknya keluhan atau pertanyaan dari masyarakat terkait hal tersebut diatas dan juga atas timbulnya rasa kecendrungan yang sedikit khawatir akan dampak yang bisa ditimbul nantinya, pihak Pemkab Wajo dalam hal ini melalui pak Rudiyanto, Kabid infrastruktur dan kewilayahan Bappelitbangda Pemkab Wajo memberikan rspon jawaban dan mengatakan kalau semua galian akan di kembalikan pada kondisi semula baik itu tanah, aspal, paving blok, dan beton..
Namun saat ini penggalian sedang berlangsung dan dalam proses penanaman pipa.”Nanti setelah di lakukan pengujian dan sudah menyala di rumah baru dilakukan penutupan dengan di padatkan dan melapis atasnya sesuai kondisi semula”.Cetusnya
Selain itu, Rudiyanto juga menghimbau ke masyarakat bahwa proses penutupan tidak serta merta, khususnya pada ujung pipa pipa karena akan dilakukan dulu pembersihan bagian dalam pipa, selanjutnya di lakukan penyambungan dan pengujian kebocoran pada sambungan pipa lalu
Selanjutnya di injeksi nitrogen untuk mengeluarkan udara di dalam pipa kemudian pengaliran gas, nah ketika semua selesai baru dilakukan perapihan galian jadi dimohonkan kesabaran masyarakat karena adanya galian pipa gas.Tutupnya
Dihubungi oleh awak media secara terpisah, Doni Oktarison, salah satu PPP dari Kementerian ESDM RI dan Randa Humas dari pihak pelaksana PT PGAS/PGN Solution Project Jargas mengatakan pekerjaan galian akan diperbaiki kembali sesuai dengan kondisi semula baik tanah, aspal dan beton (rekondisi sesuai rona awal). Dan anggaran untuk rekondisi tersebut ada. Kenapa belum direkondisi karena pekerjaan masih penempatan/lowering pipa dan belum diuji sehingga belum kita tutup. Galian akan ditutup dan secara bertahap akan dikembalikan ke kondisi awal setelah pengujian jaringan pipa gas tersebut sudah dinyatakan aman dan tidak bocor.
“Saat ini masih diuji pak karena masih ada kebocorannya. Sebagai concern, pipa yg kita bangun tersebut bukan pipa air tapi pipa gas sehingga kami sangat concern akan kehandalan (reability) jaringan yg terpasang tersebut sudah lulus uji dan standart sehingga dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat secara aman nantinya”.
Sekali lagi tentunya nanti galian tersebut akan dikembalikan sesuai kondisi dan spek awal nya, namun setelah jaringan/fasilitas pipa Jargas tsb sudah kita pastikan aman dan tidak bocor.
Untuk saat ini masih 5750 SR, dan akan ditambah 1.000 SR, tapi masih menunggu surat resmi nya dulu perihal penambahan capel 1.000 SR tersebut.Katanya
Seperti diketahui sebelumnya dalam rapat kerja pembahasan anggaran Komisi VII dengan Kementerian ESDA disepakati Wajo ditahun 2021 mendapatkan tambahan 1000 sambungan rumah tangga sehingga total menjadi 6750 sambungan rumah tangga. Ini tak terlepas dari sosok perjuangan Andi Yuliani Paris ( anggota DPR RI Fraksi PAN Dapil Sulawesi Selatan II) yang juga merupakan keturunan orang Wajo.
Andi Yuliani sebagai wakil rakyat dari Sulawesi Selatan II begitu gigihnya memperjuangan sambungan jaringan Gas Rumah Tangga sejak tahun 2016 hingga saat ini.
AYP sapaan akrabnya sebelumnya kembali menyalurkan jargas kepada 5.750 rumah tangga untuk Dua Kecamatan yakni Tempe dan Tanasitolo dan dari hasil rapat tersebut kembali berhasil perjuangkan dan dapat tambahan 1000 sambungan, sehingga menjadi 6.750 sambungan untuk Kabupaten Wajo.
Tidak hanya tahun 2021, Andi Yuliani Paris juga telah menyalukan aspirasinya sebanyak 2.000 jaringan gas (jargas) rumah tangga di Kabupaten Wajo pada 2019 lalu. Penyaluran aspirasi jargas rumah tangga ini tentu akan menghemat pengeluaran masyarakat dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Anggota Komisi lV DPR RI tersebut menyebutkan bahwa, penyaluran aspirasi jargas rumah tangga tersebut bisa menghemat pengeluaran memasak dan kebutuhan lainnya.
“Tentu, masyarakat tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli Gas LPG dan bahan bakar lainnya karena jargas yang kami perjuangkan memiliki harga yang lebih murah, hemat, dan ramah lingkungan.”, ungkap politisi PAN ini.
Andi Yuliani Paris juga menjelaskan, jargas rumah tangga ini lebih murah, hemat, dan ekonomis dibandingkan tabung gas LPG.
“Jargas ini dapat menghemat sekitar Rp.30.000 perbulan dibandingkan penggunaan Gas LPG 3 Kg dan menghemat sekitar Rp.100.000 perbulan dibandingkan penggunaan Gas LPG Non-Subsidi 12 Kg. Jargas ini dapat membantu masyarakat, utamanya di masa Pandemi Covid-19 ini”, jelas AYP.
Iklan Google AdSense