MAMUJU – Dalam menghadapi bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa titik di Kabupaten Mamuju, Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, tidak hanya memimpin armada pemerintah daerah untuk membantu korban, tetapi juga mengkoordinir Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mamuju dalam misi kemanusiaan. Sebagai Ketua PMI Mamuju, Sutinah telah menginstruksikan jajaran PMI untuk responsif terhadap kondisi darurat serta menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dengan maksimal.
Bencana yang terjadi di beberapa wilayah, seperti kompleks Tans di lingkungan Tarambang, Desa Bambu, hingga longsor di Tapudede, lingkungan Tamasapi, Kelurahan Mamunyu, memerlukan penanganan segera. Untuk itu, PMI Mamuju telah menerjunkan 19 personel ke lokasi-lokasi terdampak. Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Mamuju, Firmansyah, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya terlibat dalam proses evakuasi korban sejak awal kejadian, tetapi juga terus memberikan bantuan kemanusiaan.
“Saat ini kami masih aktif di lokasi bencana untuk membantu menyuplai air bersih menggunakan armada khusus PMI, sekaligus menyalurkan berbagai bantuan dari pihak-pihak lain kepada para korban,” ungkap Firmansyah.
Selain itu, PMI Mamuju juga telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan langkah-langkah taktis penanganan dampak bencana berjalan efektif. Dalam upaya lanjutan, PMI Mamuju merencanakan distribusi bantuan esok hari berupa family kit, terpal, tikar, dan kebutuhan mendesak lainnya untuk meringankan beban para korban.
Sutinah menegaskan bahwa PMI akan terus bergerak cepat dan sigap dalam menghadapi kondisi darurat. “Kami berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, terlebih saat bencana melanda. Sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci agar penanganan dapat berjalan optimal,” ujar Sutinah.
Melalui gerakan bersama ini, PMI Mamuju menunjukkan komitmen dan kepedulian dalam membantu masyarakat yang terdampak, sekaligus menguatkan solidaritas dalam menghadapi bencana.