Mamasa, — Dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 1446 H/2025 M, Pemerintah Kabupaten Mamasa turut ambil bagian dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar di Lapangan Kondosapata, Selasa (3/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Mamasa.
Iklan Bersponsor Google
Bupati Mamasa, H. Welem Sambolangi, bersama Wakil Bupati H. Sudirman dan Sekretaris Daerah H. Muhammad Syukur hadir langsung meninjau kegiatan tersebut. Mereka menyambut baik antusiasme masyarakat yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga lebih terjangkau.
Dalam sambutannya, Bupati Mamasa menegaskan bahwa kegiatan pangan murah bukanlah sekadar seremoni rutin tahunan, tetapi harus benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam menekan beban belanja rumah tangga menjelang hari besar keagamaan.
“Gerakan pangan murah ini adalah program dari Pemprov Sulbar yang dilaksanakan di Mamasa, dan saya sangat mengapresiasi. Tapi saya ingin tekankan bahwa kegiatan seperti ini jangan hanya jadi rutinitas. Harus betul-betul meringankan beban rakyat,” ujar Welem Sambolangi.
Lebih lanjut, Bupati juga menyoroti pentingnya peningkatan besaran diskon yang diberikan dalam program serupa di masa mendatang.
“Saya minta agar kegiatan yang serupa ke depan benar-benar menyasar pengurangan beban belanja masyarakat. Maka mestinya diskon yang diberikan harus lebih tinggi, bukan hanya selisih tiga ribu rupiah,” tegasnya.
Gerakan Pangan Murah kali ini menyediakan berbagai komoditas penting seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan bahan pokok lainnya dengan harga di bawah pasar. Kehadiran para pejabat daerah dalam kegiatan ini menjadi bentuk dukungan langsung terhadap upaya pengendalian inflasi dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Idul Adha.
Pemerintah Kabupaten Mamasa berharap kegiatan serupa terus berlanjut dengan evaluasi berkelanjutan agar manfaatnya semakin dirasakan oleh masyarakat luas, terutama di wilayah pegunungan yang secara geografis memiliki tantangan distribusi logistik tersendiri.
Iklan Google AdSense