MAMUJU, Rakyatta.co – Bupati Mamuju, provinsi Sulawesi Barat, terima kunjungan NGO save the children Indonesia yang didampingi oleh ketua harian sekretariat bersama Satuan Pendidikan Aman Bencana (Sekber SPAB) dan Ketua Dewan pendidikan dan sekretaris satgas pemulihan bencana Kabupaten Mamuju, Sabtu (02/10/2021)
Iklan Bersponsor Google
Tujuan kunjungan ini adalah untuk melakukan serah terima laporan program respon darurat dan asistensi pemulihan bencana yang di selenggarakan save the children indonesia di Mamuju.
Pertemuan diawali dengan penyerahan bantuan 4 buah Oxygen Respironics untuk dukungan penanggulangan covid 19. Alat ini akan memudahkan penyintas covid untuk mendapat oxigen yang tidak perlu diisi ulang, karena bisa memproduksi sendiri oksigen murni dari udara bebas.
Alat ini bisa mendukung PSC 119, rumah sakit ataupun sekber SPAB sebagai bentuk kesiapsiagaan. Bupati pun sempat mencoba alat ini, selain itu, juga diserahkan laporan kegiatan dan dokumen dokumen yang dihasilkan kepada Bupati Mamuju.
Diwakili oleh koordinator pendidikannya, Save The Chilidren, Nandang Cahyono, menyampaikan laporan kegiatan capaian serta rekomendasi untuk pemerintah Kabupaten Mamuju.
“Sejak terjadi bencana gempa bumi bulan Januari sampai dengan 30 september 2021, kami telah melakukan kegiatan-kegiatan yang dibagi dalam 2 tahap: tahap respon darurat dan tahap asistensi pemulihan bencana khususnya bidang kesehatan dan pendidikan,” ungkap Nandang Cahyono
Pria yang akrab di sapa Acung ini, menyampaikan bahwa di tahap respon darurat bencana, sejumlah bantuan kebutuhan dasar telah didistribusikan, yaitu berupa: 600 paket hygien kits anak anak, 778 paket shelter Kits, 1150 hygien Kits keluarga, 6495 paket water Kits, 3 tenda darurat untuk sekolah dan layanan kesehatan, 175 paket peralatan belajar anak, 99 buah tower dan bak cuci tangan untuk sekolah puskesmas, 5000 buah APD, 2000 buku cerita anak, bantuan non tunai untuk 441 KK sebesar 700 ribu/kk dan 585 ribu liter air bersih untuk anak dan warga terdampak bencana.
Selain itu juga di lakukan kegiatan dukungan psikososial untuk anak anak dan orang tua, dukungan untuk posyandu berupa pemberian makan untuk bayi, pelatihan psikososial untuk guru paud serta asistensi pokja pendidikan dalam mengkoordinasikan sumber daya dan distribusi bantuan sektor pendidikan. Kegiatan tersebut dilakukan di 5 wilayah terdampak bencana.
Pada tahap kedua, lebih memfokuskan asistensi pemulihan bencana untuk sektor kesehatan dan Pendidikan. Disektor kesehatan, dukungan yang diberikan adalah penguatan tenaga kesehatan dan kader posyandu dengan memberikan pelatihan konselor dan PMBA (pemberian makanan bayi dan anak) untuk tenaga kesehatan dan kader posyandu, edukasi peserta posyandu dan masyarakat desa serta dukungan bahan makanan dan peralatan posyandu berupa thermogun, pita Lila, Microtoa dan timbangan bayi) untuk 15 posyandu, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Rangas.
“Untuk sektor pendidikan, dukungan asistensi pemulihan bencana diberikan melalui penguatan sekber SPAB Kab Mamuju dalam Peyelenggaraan Program SPAB di Kab MAmuju. Haedar Harun, SPd, MPd, ketua harian sekber SPAB yang saat itu turut mendampingi acara serah terima ini turut menyampaikan bahwa kegiatan bersama Save the Children dalam tahap pemulihan sudah menghasilkan dokumen dokumen: ada dokumen rencana induk SPAB 2021-2025, kurikulum darurat revisi satuan pendidikan, dokumen integrasi materi bencana kedalam kurikulum, protap dan instrumen monitoring PTM terbatas. Selain itu, sudah ada 26 fasilitator daerah, sudah ada 12 sekolah model dan 59 sekolah imbas, sudah ada12 tim siaga dan dokumen kesiapsiagaan bencana sekolah, sudah ada 263 guru yang dilatih SPAB, serta sudah dilakukan simulasi bencana baik gempa bumi maupun penanganan covid saat PTM disekolah agar tidak jadi kluster PTM. Kegiatan simulasi dilakukan bersama dinas kesehatan dan PSC 119 Mamuju.
Haedar juga menambahkan dalam tahap ini telah dilakukan advokasi kemendikbud yang hasilnya berupa dukungan,” tutup Acung
Iklan Google AdSense